Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil LinkedIn Lebih Dibaca Perekrut Kerja ketimbang Resume Pelamar Kerja

Kompas.com - 11/03/2024, 23:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


NEW YORK, KOMPAS.com - Mantan perekrut Amazon dan CEO perusahaan pelatihan karier Talent Paradigmmem Lindsay Mustain, mengungkapkan bagaimana para perekrut di perusahaaan besar menerima karyawan baru untuk bekerja di perusahaannya.

Dia mengatakan, para perekrut bukan menghabiskan waktu membaca resume yang dikirimkan pelamar tapi mereka lebih tertarik dengan profil LinkedIn yang dimiliki pelamar.

“Saya menghabiskan 25 kali lebih lama di profil LinkedIn pelamar dibandingkan resume pelamar,” kata Lindsay Mustain mengutip CNBC.

Lindsay mengatakan platform LinkedIn menawarkan gambaran yang lebih komprehensif tentang perjalanan profesional seorang kandidat.

“Berbeda dengan resume, resume tidak dibatasi pada satu atau dua halaman. Melihat profil LinkedIn dilakukan saat aktif mencari kandidat maupun saat tidak,” ujarnya.

Baca juga: Cara Menulis Perkenalan Diri di LinkedIn agar Dilirik Perusahaan

Sementara itu, perekrut perusahaan ternama menghabiskan sedikit waktu untuk resume kamu, yakni hanya tiga hingga lima detik.

“Lima detik melihat resume, dan itu dilakukan karena ada banyak kandidat yang harus dilihat,” kata mantan perekrut Disney, Simon Taylor.

Lindsay mengatakan, satu komponen yang paling penting adalah profil yang membuat kamu menonjol di antara yang lain. Selain itu juga aktivitas yang kamu lakukan.

“Aktivitas kamu, di sinilah postingan kamu dan interaksi publik dengan orang lain di situs muncul,” ujar Lindsay.

“Itu diposisikan bahkan di atas berbagai pengalaman kerja, dan bagian inilah yang benar-benar dapat menarik perhatian manajer perekrutan,” tambhanya.

Baca juga: Cara Membuat Profil LinkedIn untuk Fresh Graduate agar Dilirik HRD

Lindsay merekomendasikan penggunaan ruang ini untuk menggambarkan seberapa terlibatnya kamu di bidang yang kamu geluti.

Dia menilai hal itu bisa terlihat melalui postingan tentang apa yang selalu kamu lakukan atau apa yang tidak pernah kamu lakukan dalam situasi pekerjaan tertentu.

Ini bisa berupa postingan tentang sesuatu yang membuat Anda frustrasi dengan industri kamu. Ini juga bisa merupakan tanggapan terhadap postingan orang lain tentang arah baru yang diambil perusahaan mereka.

“Saya mencari cara kamu memandang masalah atau solusi yang terjadi di industri kamu,” kata Mustain.

Baca juga: 6 Cara Membuat Profil LinkedIn yang Menarik untuk Menunjang Karier


Idenya adalah untuk membuktikan bahwa kamu memikirkan secara mendalam tentang posisi industri kamu saat ini dan bagaimana memajukannya.

Hal ini juga membuat kamu menjadi manusia tiga dimensi, dimana resume saja tidak cukup. Dia juga menambahkan, bahwa pelamar harus menunjukkan pengalaman secara akurat, dan mengarahkannya ke pekerjaan yang diinginkan.

Kamu bisa menyertakan foto profesional. Tulis ringkasan yang mencerminkan siapa kamu, sebagai seorang profesional dan apa yang ingin kamu capai. Namun mulailah juga meningkatkan bagian aktivitas di profil kamu untuk membedakan diri kamu dari yang lain.

“Pada dasarnya, sangat mudah untuk menjadi kandidat teratas. Karena setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com