Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

PGN Optimistis Perkuat Eksistensi Bisnis Gas Bumi dan Ketahanan Energi

Kompas.com - 15/03/2024, 15:32 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai subholding gas PT Pertamina (Persero) optimistis terhadap pertumbuhan bisnis di masa depan dengan tujuan meningkatkan pemanfaatan gas bumi dalam negeri di berbagai wilayah.

PGN juga berupaya memperluas utilisasi gas bumi domestik untuk mendukung ketahanan energi nasional. Perusahaan yang bergerak di bidang gas alam ini mengarahkan strategi investasi untuk memperkuat eksistensi perusahaan.

PGN memiliki target untuk terus meningkatkan jumlah pelanggan gas bumi yang dilayani.

Saat ini, PGN telah melayani sebanyak 830.935 pelanggan, dengan rincian 825.856 rumah tangga, 3.103 industri dan komersial, serta 1.976 pelanggan kecil.

Baca juga: Jarang Diketahui, Emisi UKM Rupanya Hampir Setara Industri Nasional

Sekretaris PGN Rachmat Hutama menjelaskan bahwa fokus perusahaan adalah mempercepat konektivitas dan ketersediaan infrastruktur guna meningkatkan utilisasi gas di pasar yang ada dan pasar yang sedang dikembangkan.

“Secara bersamaan, inisiatif pengembangan diperkuat (dengan beberapa langkah) melalui optimalisasi terminal liquefied natural gas (LNG), infrastruktur gas, serta diversifikasi produk dan layanan, seperti LNG trading, pengembangan energi terbarukan atau biomethane dan oil pipeline. (Langkah-langkah ini bertujuan) untuk meningkatkan pendapatan perusahaan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (15/3/2024).

Secara berkelanjutan, PGN juga akan terus membangun dan mengelola infrastruktur gas bumi, termasuk menciptakan inovasi infrastruktur untuk memudahkan distribusi gas bumi.

Baca juga: Lewat Perjanjian Jual Beli Gas, PGN Pasok Gas Bumi untuk Industri Kaca di KIT Batang

PGN terbuka untuk berkolaborasi dengan pemerintah dan badan usaha lainnya guna mengintegrasikan pengelolaan gas bumi bagi masyarakat.

“PGN menggunakan tiga pilar prioritas untuk bergerak ke depan dan menghadapi perubahan, yaitu grow, adapt, dan step out atau biasa kami sebut GAS,” ucap Rachmat.

Ia mengatakan bahwa tiga pilar tersebut menjadi pedoman bagi PGN untuk fokus pada optimalisasi dan pengembangan, sambil berupaya mengembangkan bisnis energi hijau atau energi berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Hal tersebut dianggap penting mengingat dinamika industri dan ketidakpastian dalam dunia bisnis minyak dan gas bumi (migas).

Baca juga: Ini Aneka Manfaat Hilirisasi Migas untuk Ekonomi Indonesia

Atas visinya dalam memimpin arah perkembangan bisnis PGN, Direktur Utama (Dirut) PGN Arief Setiawan Handoko dinobatkan sebagai The Best CEO Visionary Leadership kategori CEO BUMN dan Anak Perusahaan BUMN Tbk pada ajang Anugerah BUMN 2024.

Ajang yang diselenggarakan oleh BUMN Track tersebut telah berlangsung pada Rabu (13/3/2024).

Jaga keseimbangan pasokan dan permintaan

Untuk diketahui, PGN juga berupaya untuk menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan gas bumi guna memenuhi kebutuhan semua pelanggannya.

Upaya tersebut dilakukan melalui evaluasi menyeluruh terhadap portofolio pasokan gas melalui jaringan pipa transmisi dan distribusi, serta melalui penggunaan LNG.

Baca juga: Eksepsi Karen Agustiawan Tak Diterima, Sidang Perkara Korupsi LNG Dilanjutkan

Halaman:


Terkini Lainnya

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com