Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Harga Bahan Pokok Senin 18 Maret 2024, Harga Ikan Bandeng Naik

Kompas.com - 18/03/2024, 08:27 WIB
Tim Kompas.com,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Daftar harga bahan pokok hari ini, Senin 18 Maret 2024 di tingkat nasional mengalami kenaikan untuk beberapa bahan.

Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com dari panel harga Badan Pangan Nasional, harga ikan bandeng per kilogram hari ini mengalami kenaikan Rp 3.690 atau 9,90 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 33.590 menjadi Rp 37.280.

Papua Pegunungan menyumbang kenaikan tertinggi, di mana harga ikan bandeng hari ini dipatok Rp 100.000 per kilogram.

Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 2.660 atau 7,14 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 34.620. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga ikan bandeng hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 2.660 atau 7,14 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 34.620.

Harga ikan tongkol per kilogram juga mengalami kenaikan sebesar Rp 3.670 atau 10,16 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 32.440 menjadi Rp 36.110. Kenaikan tertinggi terjadi di Sulawesi Utara, dengan banderol harga total Rp 50.000 per kilogram.

Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 2.130 atau 5,90 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 33.980. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga ikan tongkol hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 2.130 atau 5,90 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 33.980.

Daftar kenaikan harga pangan pokok

Berikut harga pangan yang mengalami kenaikan dalam satu hari terakhir:

  • Kenaikan harga dari Rp 33.920 menjadi Rp 35.990 per kilogram terjadi pada bawang merah.
  • Kenaikan harga dari Rp 37.830 menjadi Rp 39.860 per kilogram terjadi pada ikan kembung.
  • Harga telur ayam ras naik dari Rp 31.900 menjadi Rp 33.910 per kilogram.
  • Harga daging ayam ras naik dari Rp 38.160 menjadi Rp 40.120 per kilogram.
  • Harga bawang putih bonggol naik menjadi Rp 42.360 per kilogram dari sebelumnya Rp 40.830.
  • Harga jagung tk peternak naik dari Rp 8.140 menjadi Rp 9.670 per kilogram.
  • Harga garam halus beryodium naik menjadi Rp 12.980 per kilogram dari sebelumnya Rp 11.590.
  • Harga tepung terigu (curah) naik menjadi Rp 11.770 per kilogram dari sebelumnya Rp 10.610.
  • Kenaikan harga dari Rp 13.230 menjadi Rp 13.960 per kilogram terjadi pada kedelai biji kering (impor).
  • Harga tepung terigu kemasan (non-curah) naik dari Rp 13.450 menjadi Rp 14.140 per kilogram.
  • Harga minyak goreng kemasan sederhana naik menjadi Rp 18.320 per liter dari sebelumnya Rp 17.700.
  • Harga gula konsumsi naik dari Rp 17.820 menjadi Rp 18.170 per kilogram.
  • Harga minyak goreng curah naik dari Rp 15.710 menjadi Rp 15.920 per liter.
  • Harga beras premium naik dari Rp 16.410 menjadi Rp 16.590 per kilogram.

Daftar penurunan harga pangan pokok

Sementara itu, bahan pangan lainnya mengalami penurunan. Harga cabai merah keriting per kilogram mengalami penurunan paling tajam, yakni 13,75 persen atau turun Rp 7.340 dibanding kemarin, yakni dari Rp 60.740 menjadi Rp 53.400. Penurunan tertinggi terjadi di Papua Barat, dengan banderol harga total Rp 35.000 per kilogram.

Harga hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 14.330 atau 26,84 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 67.730. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga cabai merah keriting hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 15.170 atau 28,41 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 68.570.

Berikut harga pangan yang mengalami penurunan dalam satu hari terakhir:

  • Penurunan harga dari Rp 135.060 menjadi Rp 132.260 per kilogram terjadi pada daging sapi murni.
  • Harga cabai rawit merah turun menjadi Rp 59.400 per kilogram dari sebelumnya Rp 60.680.
  • Harga beras medium turun dari Rp 14.290 menjadi Rp 14.120 per kilogram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com