Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beban Puncak Listrik Saat Ramadhan Diproyeksi Naik 4,9 Persen, PLN Antisipasi Cuaca Ekstrem

Kompas.com - 18/03/2024, 17:20 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) memproyeksikan beban puncak nasional saat Ramadhan mencapai 31.640 megawatt (MW) atau naik sekitar 4,9 persen dibanding tahun lalu.

PLN pun mengantisipasi peningkatan konsumsi listrik di tengah cuaca ekstrem yang terjadi pada beberapa daerah. Salah satunya dengan menyiagakan 81.000 petugas untuk menjaga keandalan listrik.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, saat ini sistem kelistrikan di Indonesia secara umum dalam kondisi normal dengan pasokan listrik yang cukup.

Dengan proyeksi beban puncak mencapai 31.640 MW, PLN mampu memasok listrik sebesar 51.429 MW, sehingga terdapat cadangan total sebesar 19.789 MW.

Baca juga: Cara Ajukan Tambah Daya Listrik Lewat PLN Mobile

Meskipun demikian, pihaknya tetap menyiagakan personel di lapangan agar bisa gerak cepat dalam menghadapi cuaca ekstrem.

"Aktivitas masyarakat saat Ramadhan ini meningkat, mulai dari sahur pada dini hari, hingga tarawih pada malam hari. Kami ingin semua masyarakat bisa menjalaninya dengan nyaman," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (18/3/2024).

Darmawan menuturkan, cuaca ekstrem seperti hujan disertai angin kencang dan banjir menjadi tantangan dalam menjaga keandalan listrik pada Ramadhan kali ini.

Pada beberapa daerah, seperti di Jawa Tengah dan Kalimantan Timur terjadi banjir. Kemudian di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) ada angin kencang.

"Kami sudah siapkan petugas dan peralatan kerja di lapangan. Jadi ketika terjadi gangguan akibat cuaca ekstrem, petugas langsung gerak cepat menangani," kata dia.

Selain petugas, PLN juga menyiagakan peralatan pendukung dalam periode siaga berupa 1.731 genset, 735 uninterruptible power supply (UPS), 1.091 unit gardu bergerak (UGB), 116 unit kabel bergerak (UKB) dan 395 crane.

Untuk memudahkan mobilisasi petugas, PLN menyiagakan pula kendaraan operasional sebanyak 3.756 mobil dan 3.318 motor.

Darmawan pun mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam mengoperasikan listrik di rumah, terutama ketika banjir sudah melanda.

Masyarakat perlu memindahkan peralatan listrik ke tempat yang aman dan segera mematikan listrik dari miniature circuite breaker (MCB).

"Setelah itu segera hubungi PLN melalui PLN Mobile atau kantor PLN terdekat untuk meminta pengamanan aliran listrik sementara waktu. Petugas PLN akan terus bersiaga sehingga ibadah yang dijalankan dapat berlangsung dengan nyaman," pungkas Darmawan.

Baca juga: PLN Buka Pendaftaran Mudik Gratis 2024, Simak Syarat dan Ketentuannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com