Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Mangkrak Senilai Rp 149 Triliun Tidak Bisa Dieksekusi

Kompas.com - 19/03/2024, 13:22 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengakui, terdapat investasi mangkrak senilai ratusan triliun rupiah yang tidak bisa dieksekusi jelang berakhirnya periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Semula, Kementerian Investasi memetakan, terdapat investasi mangkrak dari pemerintahan Presiden Jokowi periode sebelumnya yang berpotensi direalisasikan dengan nilai mencapai Rp 708 triliun.

Dari nilai potensi tersebut, Bahlil melaporkan, pihaknya telah merealisasikan investasi senilai Rp 558,7 triliun atau setara dengan 78,9 persen dari potensi awal.

Baca juga: Bahlil Klaim Selamatkan Investasi Mangkrak Rp 558,7 Triliun, Ada Pabrik Semen hingga PLTS

Sementara itu sisanya, atau senilai sekitar Rp 149,3 triliun disebut Bahlil tidak bisa dieksekusi atau direalisasikan.

"Investasi mangkrak dari Rp 708 triliun sudah terealisasi hampir Rp 600 triliun, sisanya kami sudah tidak bisa lagi melakukan perbaikan," ujar Bahlil dalam konferensi pers, di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Senin (18/3/2024).

Bahlil bilang, salah satu alasan potensi investasi itu tidak bisa direalisasikan ialah adanya permasalahan di internal perusahaan yang semula menyampaikan minatnya untuk menanamkan modal di Tanah Air.

Baca juga: Investasi Mangkrak Senilai Rp 517,6 Triliun Sudah Ditangani BKPM

"Sudah tidak bisa dieksekusi, karena perusahaannya sudah mengalami kesulitan secara internal," katanya.

Sementara salah satu proyek investasi mangkrak yang diselesaikan yakni pembangunan pabrik PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten.

Proyek yang disebut sudah mangkrak sejak 2016 itu mulai dibangun pada 2022, dan sampai dengan saat ini progres pembangunannya disebut telah mencapai 85 persen.

"Tahun ini akan berproduksi di Cilegon, itu petrokimia di Cilegon," ucap Bahlil.

Baca juga: Target Investasi Rp 1.650 Triliun, Bahlil: Insya Allah Tercapai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com