Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Saham Rally, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Kompas.com - 22/03/2024, 07:49 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan Kamis (21/3/2024) waktu setempat. Kenaikan harga saham mendorong indeks naik ke rekor baru.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 269,24 poin, atau 0,68 persen menjadi 39.781,37. S&P 500 bertambah 0,32 persen dan ditutup pada level 5.241,53, sedangkan Nasdaq Komposit bertambah 0,2 persen dan berakhir di level 16.401,84.

“Masyarakat saat ini percaya pada The Fed dan pemotongan suku bunga yang akan dilakukan,” kata kepala strategi global di Freedom Capital Markets Jay Woods, dikutip dari CNBC.

“Kami berada di posisi yang baik, dan pasar percaya pada narasi yang lancar. Apa pun yang dikatakan The Fed terus menjadi perhatian pasar,” tambahnya.

Baca juga: Menanti Arah Kebijakan The Fed, Bursa Saham AS Berakhir Hijau

Micron Technology melonjak 14 persen didorong oleh pendapatan yang kuat. Saham Nvidia dan Marvell Technology naik masing-masing lebih dari 1 persen. Sementara itu, Taiwan Semiconductor dan The VanEck Semikonduktor ETF (SMH) masing - masing melonjak sekitar 2 persen, sementara Broadcom bertambah 5,6 persen.

Beberapa saham teknologi megacap yang memimpin reli baru-baru ini juga berkontribusi terhadap kenaikan sesi ini, bersama dengan Microsoft yang bertambah hampir 1 persen. Perusahaan media sosial Reddit melonjak lebih dari 48 persen dalam debut pasarnya.

Baca juga: [POPULER MONEY] Garuda Tambah Jadwal Terbang di 16 Kota | Utang AS Naik Rp 15.702 Triliun Tiap 100 Hari

Saham Apple melawan tren kenaikan, atau merosot 4 persen usai Departemen Kehakiman mengajukan gugatan antimonopoli terhadap perusahaan pembuat iPhone itu.

Saham-saham industri juga mencatatkan kinerja yang lebih baik dengan kenaikan 1 persen di S&P. Stanley Black & Decker, Pentair, dan Rockwell Automation termasuk di antara saham-saham yang memperoleh keuntungan besar, dimana masing-masing melonjak sekitar 3 persen.

Pergerakan hari Kamis ini mengikuti hari kemenangan di Wall Street yang mengirim tiga indeks utama ke penutupan tertinggi baru, dengan S&P 500 menembus di atas 5.200 untuk pertama kalinya.

Kenaikan tersebut terjadi ketika Federal Reserve menegaskan kembali ekspektasi penurunan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini dan mempertahankan biaya pinjaman yang tidak berubah pada akhir pertemuan kebijakan dua harinya.

Baca juga: [POPULER MONEY] Naik Rp 20.000, Harga Emas Antam To The Moon | Selandia Baru Masuk Jurang Resesi


Meskipun bank sentral gagal menguraikan waktu pemotongan, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pada konferensi pers hari Rabu bahwa ia memperkirakan suku bunga akan diturunkan selama data inflasi terus menunjukkan tren yang lebih rendah.

Terlepas dari antusiasme baru-baru ini, Julie Biel dari Kayne Anderson Rudnick memperingatkan bahwa pasar mungkin terlalu bersemangat mengenai prospek pemotongan tiga kali tahun ini.

“Kita perlu menyadari bahwa ini bukan sebuah pukulan telak dimana kita akan melakukan tiga atau empat kali penurunan suku bunga,” kata manajer portofolio tersebut.

“Ada cukup banyak perbedaan pendapat, dan masih terdapat cukup banyak perbedaan pendapat setelah tahun 2024 hingga tahun 2025 dimana tingkat suku bunga akan berada,” tambahnya.

Pada Kamis pagi, FedWatch CME Group memperkirakan kemungkinan 67 persen bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan Juni. Wall Street akan memantau laporan pendapatan dari FedEx dan Nike setelah pasar pada Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com