Kebijakan Moneter Dapat Menjaga Stabilitas Ekonomi dengan Cara Apa?

KOMPAS.com - Kebijakan moneter dapat menjaga stabilitas ekonomi dengan cara mengatur peredaran uang sehingga kegiatan ekonomi dapat berjalan dengan lancar.

Langkah itu adalah salah satu kebijakan moneter yang bisa diambil oleh Bank Indonesia sebagai bank sentral.

Mengutip situs Bank Indonesia, kebijakan moneter yang diambil oleh Bank Indonesia adalah untuk mencapai stabilitas nilai mata uang rupiah dan memelihara stabilitas sistem pembayaran.

Dengan kebijakan moneter pula, Bank Indonesia menjaga stabilitas sistem keuangan guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sebagaimana sudah diatur dalam pasal 7 UU Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia.

Baca juga: Apa Itu Kebijakan Moneter: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Contohnya

UU tersebut kemudian direvisi dengan UU Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.

Kebijakan moneter dapat menjaga stabilitas ekonomi

Kebijakan moneter memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga stabilitas ekonomi. Berikut adalah beberapa kebijakan moneter yang dapat berkontribusi untuk menjaga stabilitas ekonomi:

1. Mengendalikan inflasi

Salah satu peran utama kebijakan moneter adalah untuk mengendalikan tingkat inflasi dalam perekonomian. Bank sentral menggunakan instrumen-instrumen seperti penyesuaian suku bunga acuan, operasi pasar terbuka, dan persyaratan cadangan untuk mencapai target inflasi yang ditetapkan.

Dengan menjaga inflasi tetap rendah dan stabil, kebijakan moneter membantu mencegah terjadinya inflasi berlebihan yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi.

2. Mendorong pertumbuhan ekonomi

Kebijakan moneter yang tepat dapat merangsang pertumbuhan ekonomi yang seimbang dan berkelanjutan. Misalnya, dengan menurunkan suku bunga, bank sentral dapat merangsang aktivitas pinjaman dan investasi, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Namun, kebijakan moneter juga harus diimbangi dengan pertimbangan terhadap risiko-risiko seperti inflasi berlebihan atau pembentukan gelembung ekonomi.

3. Mengendalikan volatilitas pasar keuangan

Kebijakan moneter dapat membantu mengurangi volatilitas di pasar keuangan dengan memberikan kepastian dan mengatur likuiditas. Langkah-langkah seperti forward guidance, operasi pasar terbuka, dan intervensi mata uang dapat membantu menstabilkan harga aset dan mengurangi fluktuasi pasar yang berlebihan.

4. Mengelola risiko sistemik

Bank sentral juga memiliki peran dalam mengelola risiko sistemik dalam sistem keuangan. Ini melibatkan mengawasi dan mengatur bank-bank dan lembaga keuangan lainnya untuk memastikan kestabilan sistem keuangan secara keseluruhan.

Kebijakan moneter yang tepat dapat membantu mengurangi risiko-risiko sistemik dan mencegah terjadinya krisis keuangan.

Dengan demikian, kebijakan moneter yang baik dan efektif dapat membantu menciptakan ekonomi yang stabil, yang merupakan prasyarat untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat secara umum.

KOMPAS.com/DANI J Kebijakan moneter dapat menjaga stabilitas ekonomi dengan cara mengelola suku bunga acuan.

Kebijakan moneter dapat menjaga stabilitas ekonomi dengan cara yang sebagaimana sudah disebutkan di atas.

Baca juga: 7 Perbedaan Kebijakan Fiskal dan Moneter serta Contohnya