Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, Bank Danamon Bakal Tebar Dividen Rp 1,2 Triliun

Kompas.com - 23/03/2024, 14:32 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Danamon Indonesia Tbk atau Bank Danamon akan membagi dividen senilai Rp 1,2 triliun dari laba bersih 2023 senilai 3,5 triliun.

Hal tersebut diputuskan pemegang saham perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Direktur Utama Bank Danamon Daisuke Ejima mengatakan, dividen yang akan dibagikan adalah Rp 125,48 per saham.

Baca juga: Usai Caplok Bisnis Standard Chartered, Kredit Konsumer Bank Danamon Melesat

Ilustrasi dividen. SHUTTERSTOCK/SHUTTERSTOCKPROFESSIONAL Ilustrasi dividen.

“Kami akan terus berkembang sebagai Financial Group yang memberikan solusi di berbagai target segmen dan ekosistem, serta melanjutkan kemajuan yang signifikan dalam ekspansi bisnis dan investasi," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (23/3/2024).

Dalam RUPST 2024, bank dengan ticker bursa BDMN itu juga menyetujui beberapa hal seperti laporan tahunan, laporan keuangan, penggunaan laba, dan perubahan susunan direksi perseroan.

Pada 2023, Bank Danamon mencetak pertumbuhan laba bersih senilai 6 persen secara tahunan menjadi Rp 3,5 triliun.

Total kredit dan Trade and Finance Danamon tumbuh sebesar 19 persen secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 174,9 triliun pada 2023.

Baca juga: Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 3,5 Triliun Sepanjang 2023

Ia menambahkan, portofolio kredit konsumen menunjukkan pertumbuhan kredit tertinggi mencapai 41 persen secara tahunan. Ini ditopang oleh kerja sama dengan perusahaan real estat Jepang dan akuisisi portofolio kredit konsumen Standard Chartered Bank.

Sedikit catatan, Bank Danamon telah menyelesaikan penjualan serta migrasi bisnis konsumer Standard Chartered pada 9 Desember 2023.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com