Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Kompas.com - 28/03/2024, 14:38 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) mengatakan, saat ini ada 6 investor swasta yang berinisiatif atau unsolicited untuk mengembangkan pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Menariknya saat ini sudah ada pihak swasta yang berinisatif atau yang kita kenal unsolicited project, sudah ada hampir 6 calon investor, di sektor perumahan dan juga ada di sektor pendidikan," kata Direktur Pembiayaan publik dan Pengembangan Proyek PT SMI Faris Pranawa di Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Faris mengatakan, melihat maraknya dinamika investor yang ingin masuk ke IKN, SMI turut membantu Otorita IKN menyiapkan dokumen dan melakukan evaluasi proposal yang ada.

Baca juga: Berkah Proyek Pembangunan IKN, Penjualan Semen Indonesia Melonjak 10 Persen Sepanjang 2023

"Kita membantu pengembangan organisasi yang intinya membuat otorita siap mengakses pendanaan dari swasta atau menawarkan proyek kepada pihak swasta," ujarnya.

Faris juga mengatakan, saat ini perusahaan menerima penugasan dari pemerintah sebesar Rp 1,3 triliun. Adapun dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 825 miliar digunakan untuk pembangunan IKN.

"Nilainya Rp 1,3 triliun mungkin untuk jumlah proyek KPBU hampir mencapai 10 proyek, dan IKN Rp 825 miliar dari sisi penugasan kepada PT SMI-nya," ujarnya.

Kinerja 2023 positif

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) membukukan pendapatan senilai Rp 7,6 triliun di tahun 2023 atau naik 22,8 persen dibandingkan tahun lalu yaitu Rp 6,2 triliun.

"Perseroan mampu mendorong pertumbuhan pendapatan berkat kerja keras seluruh karyawan," kata Direktur Operasional dan Keuangan PT SMI Darwin Trisna Djajawinata dalam acara Media Briefing sekaligus Berbuka Puasa Bersama di Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Darwin mengatakan, gross income perseroan di tahun 2023 juga naik dibanding tahun sebelumnya, yaitu sebesar 21,4 persen atau naik dari posisi Rp 3,1 triliun di 2022, menjadi Rp 3,8 triliun di tahun 2023.

Selain itu, ia mengatakan, sepanjang 2023, aktivitas pembiayaan dan investasi PT SMI, telah berkontribusi pada pembangunan proyek infrastruktur senilai Rp 727,3 triliun.

Adapun komitmen pembiayaan sebesar Rp 137,7 triliun di 2023. Sementara itu, angka outstanding pembiayaan dan investasi adalah senilai Rp 91,3 triliun.

"Sedangkan untuk Gross Disbursement tahun 2023 adalah Rp 15,3 triliun, yang terdiri dari disbursement ke Badan Usaha senilai Rp 15 triliun dan ke Pemerintah Daerah sebesar Rp 255 miliar," ujarnya.

Untuk diketahui, PT SMI adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah koordinasi Kementerian Keuangan yang berbentuk Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB).

PT SMI berperan dan memiliki mandat sebagai katalis percepatan pembangunan nasional.

PT SMI memiliki berbagai fungsi dan produk/fitur unik untuk mendukung percepatan pembangunan infrasruktur yang tidak hanya berfungsi sebagai pembiayaan infrastruktur tetapi juga sebagai enabler melalui pelaksanaan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang mengikutsertakan berbagai institusi keuangan baik swasta maupun multilateral.

Baca juga: PT SMI Bukukan Pendapatan Rp 7,6 Triliun Sepanjang 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com