Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT SMI Bukukan Pendapatan Rp 7,6 Triliun Sepanjang 2023

Kompas.com - 28/03/2024, 08:00 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) membukukan pendapatan senilai Rp 7,6 triliun di tahun 2023 atau naik 22,8 persen dibandingkan tahun lalu yaitu Rp 6,2 triliun.

"Perseroan mampu mendorong pertumbuhan pendapatan berkat kerja keras seluruh karyawan," kata Direktur Operasional dan Keuangan PT SMI Darwin Trisna Djajawinata dalam acara Media Briefing sekaligus Berbuka Puasa Bersama di Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Darwin mengatakan, gross income perseroan di tahun 2023 juga naik dibanding tahun sebelumnya, yaitu sebesar 21,4 persen atau naik dari posisi Rp 3,1 triliun di 2022, menjadi Rp 3,8 triliun di tahun 2023.

Selain itu, ia mengatakan, sepanjang 2023, aktivitas pembiayaan dan investasi PT SMI telah berkontribusi pada pembangunan proyek infrastruktur senilai Rp 727,3 triliun.

Baca juga: Bank DBS Indonesia Beri Fasilitas Kredit 50 Juta Dollar AS ke PT SMI

Adapun komitmen pembiayaan sebesar Rp 137,7 triliun di 2023. Sementara itu, angka outstanding pembiayaan dan investasi adalah senilai Rp 91,3 triliun.

"Sedangkan untuk Gross Disbursement tahun 2023 adalah Rp 15,3 triliun, yang terdiri dari disbursement ke Badan Usaha senilai Rp 15 triliun dan ke Pemerintah Daerah sebesar Rp 255 miliar," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad mengatakan, perseroan telah menyiapkan rencana dan inisiatif strategis untuk menjadi fokus tahun ini.

Ia mengatakan, rencana jangka panjang perusahaan 2024-2028 baru mendapat persetujuan dari para pemegang saham.

"Berdasarkan RJPP, PT SMI akan meningkatkan portfolio pada sektor-sektor ekspansi dan terdepan misalnya air, kesehatan, dan pengelolaan sampah, yang dianggap sebagai underserved sectors namun sebenarnya memiliki dampak sosial-ekonomi yang tinggi," kata Edwin.

Baca juga: Dukung Net Zero Emission, PT SMI Gunakan Mobil Listrik


Edwin juga mengatakan, PT SMI juga akan menguatkan transformasi publik melalui Program Loan, strategi pembiayaan publik dengan klasterisasi, serta penguatan kapasitas riset melalui SMI Institute.

Menurut dia, penguatan organisasi dilakukan untuk mendukung transformasi publik, di antaranya program global secondment ke Bank Dunia untuk Cross Learning Program terkait pembiayaan publik.

"Dalam hal transisi energi, Perseroan akan menguatkan peran sebagai Energy Transition Mechanism Country Platform Manager. PT SMI juga tengah menyiapka pembentukan Trust Fund, yang telah dimulai sejak tahun 2023 dengan diterbitkannya UU P2SK. Pembentukan Trust Fund ini bertujuan untuk mengelola dana hibah dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia," ujarnya.

Terakhir, Edwin mengatakan, perseroan juga akan berperan aktif dalam mendukung percepatan penyediaan Infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN), salah satunya dengan melalui skema KPBU Unsolicited.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com