Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Kembali Tembus Rekor Tertinggi, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 01/04/2024, 14:29 WIB
Filipi Jhonatan Partogi Situmorang,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia kembali mencatat rekor tertinggi pada Senin (1/4/2024). Harga emas dunia menanjak lebih tinggi didorong oleh harapan pemangkasan suku bunga AS dan daya tariknya sebagai aset yang aman.

Dikutip dari CNBC, harga emas di pasar spot naik 1,32 persen menjadi 2.265,53 dollar AS per ons. Angka ini setara Rp 36 juta (kursi Rp 15.912 per dollar AS. 

Sementara itu, kontrak berjangka emas AS melonjak lebih dari 2 persen ke level 2.286,39 dollar AS, atau setara sekitar Rp 36,3 juta. 

Baca juga: Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 1 April 2024

Sejumlah bank sentral dunia mencatat kenaikan cadangan emas sepanjang kuartal IV-2023, dibandingkan kuartal III-2023.SHUTTERSTOCK/PIXFICTION Sejumlah bank sentral dunia mencatat kenaikan cadangan emas sepanjang kuartal IV-2023, dibandingkan kuartal III-2023.

Market strategist di World Gold Council Joseph Cavatoni menggambarkan momen ini sebagai sesuatu yang menarik. Menurutnya, keyakinan banyak spekulan pasar semakin meningkat karena harapan pemangkasan suku bunga oleh The Fed.

“Saat ini merupakan momen yang sangat menarik dalam pasar emas," jelas Cavatoni.

Pengamat pasar memperkirakan bahwa Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga pada bulan Mei atau Juni 2024.

Meskipun inflasi bulan Februari 2024 naik 2,8 persen secara tahunan atau year on year (yoy), bank sentral AS tetap bersikeras menahan diri untuk sementara sebelum mempertimbangkan langkah-langkah pemangkasan suku bunga.

Baca juga: Cetak Rekor Tertinggi Lagi, Harga Emas Antam 1 April 2024 Tembus Rp 1.254.000 Per Gram

Hubungan antara harga emas dan suku bunga cenderung terbalik. Saat suku bunga turun, emas menjadi lebih menarik dibandingkan dengan aset pendapatan tetap seperti obligasi, yang akan menghasilkan pengembalian yang lebih rendah dalam lingkungan suku bunga rendah.

Permintaan emas juga didorong oleh faktor-faktor internasional, khususnya dari China. Investor di sana mulai tertarik pada emas karena sektor properti yang lesu serta kinerja ekonomi yang masih lemah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com