Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bahan Pokok Selasa 2 April 2024, Harga Telur Ayam Naik

Kompas.com - 02/04/2024, 12:42 WIB
Tim Kompas.com,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Daftar harga bahan pokok hari ini, Selasa 2 April 2024 di tingkat nasional mengalami kenaikan untuk beberapa bahan.

Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com dari panel harga Badan Pangan Nasional, harga telur ayam ras per kilogram hari ini mengalami kenaikan Rp 2.440 atau 7,27 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 31.120 menjadi Rp 33.560.

Papua Barat Daya menyumbang kenaikan tertinggi. Harga telur ayam ras di daerah ini dipatok Rp 50.000 per kilogram.

Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.860 atau 5,54 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 31.700. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga telur ayam ras hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.290 atau 3,84 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 32.270.

Baca juga: Harga Telur hingga Beras Meningkat, Inflasi Tercatat 0,52 Persen

Harga ikan tongkol per kilogram juga mengalami kenaikan sebesar Rp 1.760 atau 5,20 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 32.070 menjadi Rp 33.830. Kenaikan tertinggi terjadi di Papua Tengah, dengan banderol harga total Rp 130.000 per kilogram.

Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.560 atau 4,61 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 32.270. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga ikan tongkol hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 150 atau 0,44 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 33.980.

Daftar kenaikan harga pangan pokok

Berikut harga pangan yang mengalami kenaikan dalam satu hari terakhir:

  • Kenaikan harga dari Rp 7.960 menjadi Rp 9.550 per kilogram terjadi pada jagung tk peternak.
  • Kenaikan harga dari Rp 37.110 menjadi Rp 38.640 per kilogram terjadi pada ikan kembung.
  • Harga cabai rawit merah naik menjadi Rp 47.890 per kilogram dari sebelumnya Rp 46.430.
  • Harga daging ayam ras naik dari Rp 37.360 menjadi Rp 38.770 per kilogram.
  • Harga garam halus beryodium naik dari Rp 11.620 menjadi Rp 12.750 per kilogram.
  • Harga bawang putih bonggol naik menjadi Rp 42.660 per kilogram dari sebelumnya Rp 41.680.
  • Harga minyak goreng kemasan sederhana naik menjadi Rp 18.470 per liter dari sebelumnya Rp 17.860.
  • Kenaikan harga dari Rp 17.880 menjadi Rp 18.390 per kilogram terjadi pada gula konsumsi.
  • Harga ikan bandeng naik menjadi Rp 33.920 per kilogram dari sebelumnya Rp 33.410.
  • Harga tepung terigu (curah) naik menjadi Rp 11.020 per kilogram dari sebelumnya Rp 10.620.
  • Harga kedelai biji kering (impor) naik dari Rp 13.230 menjadi Rp 13.620 per kilogram.
  • Harga tepung terigu kemasan (non-curah) naik menjadi Rp 13.730 per kilogram dari sebelumnya Rp 13.470.
  • Harga bawang merah naik menjadi Rp 35.350 per kilogram dari sebelumnya Rp 35.100.
  • Harga beras premium naik dari Rp 16.240 menjadi Rp 16.410 per kilogram.
  • Kenaikan harga dari Rp 135.970 menjadi Rp 135.990 per kilogram terjadi pada daging sapi murni.

Daftar penurunan harga pangan pokok

Sementara itu, bahan pangan lainnya mengalami penurunan. Harga cabai merah keriting per kilogram mengalami penurunan paling tajam, yakni 2,05 persen atau turun Rp 870 dibanding kemarin, yakni dari Rp 43.350 menjadi Rp 42.480. Penurunan tertinggi terjadi di Papua Pegunungan, dengan banderol harga total Rp 70.000 per kilogram.

Harga hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 2.910 atau 6,85 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 45.390. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga cabai merah keriting hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 25.250 atau 59,44 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 67.730.

Berikut harga pangan yang mengalami penurunan dalam satu hari terakhir:

  • Harga minyak goreng curah turun dari Rp 15.880 menjadi Rp 15.490 per liter.
  • Harga beras medium turun dari Rp 14.070 menjadi Rp 13.690 per kilogram.

Baca juga: BPS Bocorkan Kapan Harga Telur dan Daging Ayam Turun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com