Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mempersiapkan Biaya Nikah yang Tepat

Kompas.com - 02/04/2024, 18:38 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu belakangan masyarakat dihebohkan dengan pemberitaan adanya oknum sopir Grab berinisial M (30) tahun yang memeras penumpangnya Rp 100 juta.

Ternyata, M melakukan tindakan itu karena butuh biaya pernikahan. M berniat menikahi pacarnya pada bulan April 2024, tetapi belum memiliki dana untuk menggelar hajatan.

Belajar dari kasus tersebut, sebenarnya bagaimana cara yang tepat untuk mengatur dana pernikahan?

Baca juga: Simak, Ini 5 Tips Menyiapkan Biaya Pernikahan

Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Andy Nugroho mengatakan, pada dasarnya biaya pernikahan itu murah, jika tak berencana membuat resepsi yang besar. Sebab, yang terpenting tercatat secara resmi oleh negara.

"Jadi dateng ke KUA (Kantor Urusan Agama) saja, yang penting sah, enggak usah pakai resepsi, sudah selesai urusan, resmi jadi suami istri," ujarny saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/4/2024).

Meski begitu, Andy menyadari, tak banyak pasangan yang ingin menikah sebatas akad atau pemberkatan saja. Banyak pasangan yang ingin membagikan kabar gembira pernikahan mereka dengan mengadakan resepsi.

Baca juga: Untung Rugi Punya Tabungan Pernikahan Bersama Pacar

Maka dari itu, dia bilang, ada sejumlah persiapan yang perlu dilakukan oleh para pasangan yang ingin mengadakan resepsi pernikahan.

Andy bilang, hal pertama yang perlu ditetapkan adalah waktu menikah. Membuat estimasi waktu menikah sangat diperlukan untuk memastikan seberapa lama waktu yang tersedia untuk mengumpulkan biaya.

"Misalnya rencana menikah tahun depan, yah disiapkan bujetnya dari sekarang, atau misalnya dua tahun lagi, atau tiga tahun. Jadi estimasi berapa lama mau menikah," kata dia.

Baca juga: Berapa Biaya Pernikahan di Park Hyatt Jakarta?

"Dari situ kemudian mulai menabung, tergantung dari berapa besaran kira-kira biaya yang diperlukan," imbuh Andy.

Setelah menetapkan estimasi waktu, biaya menikah pun bisa diperkirakan dari jenis pernikahan yang akan diselenggarakan.

Hal ini berkaca dari beberapa suku di Indonesia yang memang memiliki adat pernikahan cukup megah, sehingga membutuhkan biaya yang bear.

Baca juga: Berapa Biaya Pernikahan di Park Hyatt Jakarta?

"Ada yang memang terkenal uang nikahnya mahal banget, nah bisa estimasi dari situ. Kalau pun ternyata keluarganya enggak menganut ikut adat pernikahannya, ya itu lebih enak saya gak menganut kayak gitu, gak ikut adat, ya itu lebih enak jadinya," papar dia.

Selain pertimbangan adat, pernikahan dengan biaya yang besar juga dimungkinkan terjadi jika mengundang banyak tamu. Hal ini biasanya terjadi karena keluarga atau orang tua merupakan tokoh masyarakat yang terpandang.

Maka dari itu, perlu diperkirakan, jenis pernikahan yang akan diselenggarakan seberapa besar dan membutuhkan berapa biayanya. Baru dari sanalah bisa diperhitungkan besaran tabungan yang perlu disiapkan tiap bulannya.

Baca juga: Dana Pernikahan, Pakai Tabungan atau Investasi?

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com