Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Mudik, Menhub Minta KAI Pastikan Kesiapan Kereta dan Prasarana

Kompas.com - 07/04/2024, 14:19 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan kesiapan kereta dan prasarana untuk melayani arus mudik pada periode libur Lebaran tahun ini.

Hal itu berdasarkan tinjauannya ke Stasiun Pasar Senen bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo pada Sabtu (6/4/2024).

Budi Karya mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghadapi arus mudik. Pertama, pentingnya melakukan ramp check yang menyeluruh agar perjalanan selamat.

Baca juga: KAI Tambah Kereta Lebaran Rute Gambir-Yogyakarta PP, Beroperasi 6-16 April

Ilustrasi kereta api. PT KAI operasikan kereta api tambahan Lebaran dengan jadwal keberangkatan 6-16 April 2024. Kereta tambahan Lebaran 2024.(Kompas.com/Rizki Alfian Restiawan) Ilustrasi kereta api. PT KAI operasikan kereta api tambahan Lebaran dengan jadwal keberangkatan 6-16 April 2024. Kereta tambahan Lebaran 2024.
"Ramp check itu bukan hanya berkaitan dengan keretanya saja, tapi juga prasarananya. Prasarana harus dicek juga karena kadang-kadang kita lalai untuk mengeceknya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (7/4/2024).

Kedua, memastikan posko-posko yang sudah dibentuk agar dapat berfungsi dengan maksimal untuk mengawal berjalannya mudik. Untuk itu, dia mengimbau para pimpinan KAI untuk mengontrol agar posko dapat berfungsi dengan baik.

Serta ketiga adalah pentingnya antisipasi cuaca. Menurutnya, antisipasi cuaca diperlukan mengingat cuaca beberapa waktu belakangan telah mengakibatkan longsor di beberapa tempat.

"Perlu jadi perhatian terutama dari Garut, Tasikmalaya sampai Purwokerto. Tim lapangan tolong disiapkan dan dicek apakah mereka sudah siap jika menghadapi kondisi cuaca tertentu," kata Budi Karya.

Baca juga: KAI Daop 1 Jakarta Prediksi Puncak Arus Mudik Angkutan Lebaran 2024 Mulai Terjadi Hari Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasabah Jiwasraya yang Setuju Restrukturisasi ke IFG Life Terus Bertambah

Nasabah Jiwasraya yang Setuju Restrukturisasi ke IFG Life Terus Bertambah

Whats New
Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Whats New
Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Whats New
Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Whats New
Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Whats New
Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Whats New
Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur 'Long Weekend' Waisak 2024

Jadwal Operasional BCA Selama Libur "Long Weekend" Waisak 2024

Whats New
14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

Work Smart
Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Whats New
Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Whats New
Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com