Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Kompas.com - 16/04/2024, 09:50 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Bulog menyerap 120.000 ton gabah kering panen dalam negeri atau lokal selama musim Lebaran. Penyerapan itu setara dengan 64.000 ton beras.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah menyebutkan, daerah di mana pengadaan beras itu dilakukan dalam jumlah cukup besar adalah wilayah Kerja Bulog Jatim, Jateng, Jabar, NTB, Sumsel, dan Jogja.

Namun demikian, Habibullah bilang, jumlah penyerapan tersebut masih lebih kecil dibandingkan rata-rata pengadaan lokal Bulog pada periode Januari hingga April 2021-2023 yang mencapai sekitar 375.000 ton.

Baca juga: HPP Gabah Naik Jadi Rp 6.000, Bos Bulog: Kita Jadi Patokan Harga untuk Petani

Dengan tambahan alokasi pupuk subsidi, produksi padi Sumsel saat ini sebesar 2.832.744 ton gabah kering giling (GKG) dengan provitas 56,19 ku/ha bakal meningkat.Dok. Kementan Dengan tambahan alokasi pupuk subsidi, produksi padi Sumsel saat ini sebesar 2.832.744 ton gabah kering giling (GKG) dengan provitas 56,19 ku/ha bakal meningkat.

Hal tersebut lantaran adanya keterlambatan tanam dan panen tahun ini serta permasalahan produksi lainnya.

"Penurunan produksi beras merupakan konsekuensi dari penurunan luas panen padi dan produksi padi yang terdampak El Nino," ujarnya dalam siaran pers, dikutip Selasa (16/4/2024).

BPS menyatakan penyerapan ini merupakan penurunan produksi kuartal pertama 2024 sekitar 17 dibandingkan 2023.

Namun demikian, Bulog sendiri akan terus aktif melakukan pengadaan dalam negeri selama musim panen bulan April yang diperkirakan masih akan berlanjut pada bulan Mei.

Baca juga: Penyesuaian HPP Gabah Bisa Meningkatkan Serapan Bulog

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman optimistis panen raya mendatang dapat menghasilkan produksi yang cukup baik.

Ia mengatakan berdasarkan data Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2024 diperkirakan produksi beras mencapai 3,51 juta ton dan puncaknya pada April 2024 sebesar 4,92 juta ton.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com