Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Kompas.com - 18/04/2024, 18:49 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, salah satu alasan mengapa harga tomat masih mahal adalah karena stoknya yang minim.

Hal itu mengingat musim panen tomat juga masih belum terjadi.

“Jadi sebenarnya apapun komoditas pangan entah itu bawang merah ataupun tomat kalau dia mahal karena stoknya yang dikit,” ujarnya di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Baca juga: Harga Tomat Tembus Rp 50.000 Per Kilogram, Mendag: Mahalnya Sementara Waktu Saja

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.dok. Humas Perum Bulog Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.
Sementara ketika ditanyakan mengapa tomat masih belum memiliki harga acuan tertinggi (HET) atau patokan harga penjualan adalah karena tomat bukan merupakan sembako atau sembilan bahan pokok penting.

Walau demikian untuk menekan harga, lanjut Arief, pemerintah sendiri memiliki dana belanja tak terduga atau BTT yang bisa digunakan pemerintah daerah atau kabupaten untuk mengakomodasi atau mendistribusikan daerah yang produksi tomatnya tinggi ke dfaerah yang produksi tomatnya minim.

“Kerja sama antardaerah itu menjadi penting, jadi bupati, gubernur saat ini aktif untuk melakukan kerja sama daerah. Misalnya casenya di Nganjuk atau di Brebes berarti Bupatinya, Gubernurnya, itu harus memang aktif selain pemerintah pusat. Tapi pemerintah daerah itu, dinas yang berurusan di bidang pangan untuk supaya aktif, baik menjaga harga di tingkat petani maupun menjaga harga di tingkat konsumen,” jelas Arief.

Sebelumnya, menjelang kurang dari 1 hari Lebaran atau H-1 Lebaran, harga tomat meroket naik hingga Rp 50.000 per kilogram.

Baca juga: H-1 Lebaran, Harga Tomat Tembus Rp 50.000 Per Kilogram

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com