Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Kompas.com - 07/05/2024, 16:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten migas PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 33,4 miliar atau meningkat sebesar 68,6 persen YoY hingga periode kuartal I-2024. Capaian laba bersih tersebut telah mencapai 30,5 persen target Perseroan pada tahun ini.

Direktur Utama PT Sunindo Pratama Tbk, Willy Johan Chandra mengatakan, pertumbuhan laba bersih ditopang oleh pendapatan usaha sebesar Rp 162,7 miliar pada kuartal pertama 2024 atau meningkat 15,1 persen YoY dari periode yang sama tahun 2023.

“Pendapatan usaha ini berasal dari segmen penjualan dan jasa yang berkontribusi masing-masing sebesar 99,7 persen dan 0,3 persen,” kata Willy di Jakarta, Selasa (7/5/2024).

Kenaikan pendapatan usaha ini ditopang pertumbuhan segmen penjualan yang meningkat sebesar 15,1 persen YoY seiring dengan pertumbuhan volume penjualan OCTG tubing dan casing yang tumbuh masing-masing sebesar 35,6 persen YoY dan 117,8 kali YoY.

Baca juga: SUNI Cetak Laba Bersih Rp 100,9 Miliar Sepanjang 2023

Perseroan juga mencatatkan Seiring dengan pertumbuhan laba bersih, perseroan juga berhasil meningkatkan ekuitas sebesar 5,7 persen menjadi Rp 621,5 miliar jika dibandingkan periode kuartal IV-2023.

Adapun total liabilitas perseroan mengalami penurunan sebesar 12,5 persen menjadi Rp 175,5 miliar pada kuartal I-2024 disebabkan oleh adanya transaksi pembayaran utang jangka panjang Perseroan sebesar Rp 10,7 miliar.

Dengan komposisi ekuitas dan liabilitas tersebut, Perseroan berhasil menjaga rasio-rasio keuangan sesuai ketentuan kredit dengan Debt to Equity Ratio (DER) pada level 0,29 kali atau jauh berada di bawah ketentuan kredit yaitu maksimal 2,5 kali.

Pada kuartal I-2024, SUNI juga berhasil menjaga arus kas dari aktivitas operasional tetap positif sebesar Rp 12,3 miliar, atau meningkat sebesar 119 persen YoY.

Baca juga: Emiten Migas Surya Esa Perkasa Fokus Genjot Bisnis Penjualan Elpiji dan Amonia

 


Perseroan juga melakukan investasi sebesar Rp 34,8 miliar untuk pembelian mesin dan pembangunan pabrik, nilai investasi tersebut mengalami penurunan sebesar 51,1 persen YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 71,1 miliar hal ini disebabkan karena pembangunan plant 2 masih dalam proses penyelesaian tahap awal.

Dari aktivitas pendanaan, arus kas bersih mengalami penurunan sebesar 106,1 persen YoY disebabkan oleh transaksi pembayaran utang yang dilakukan Perseroan pada kuartal I-2024.

“Kami berhasil membukukan peningkatan kinerja kuartal I-2024 yang berkelanjutan sebagai hasil dari implementasi beberapa langkah strategis di tahun 2024,” jelasnya.

“Kami optimistis mencapai target pada tahun 2024 ini dengan potensi captive market Indonesia untuk produk seamless pipes/OCTG tubing dan memberikan peluang bagi Perseroan untuk menjamin keberlangsungan usaha ke depannya,” tambah dia.

Willy bilang, pada tahun ini perseroan masih akan fokus pada peningkatan kapasitas produksi in-house dari PT Rainbow Tubular Manufacture (RTM). Perseroan menargetkan fasilitas plant 2 RTM ini akan beroperasi pada tahun 2025 dan akan memberikan kontribusi positif terhadap kinerja operasional dan keuangan Perseroan ke depan serta menjamin ketersediaan OCTG tubing secara nasional.

Baca juga: BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com