Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Kompas.com - 08/05/2024, 13:50 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Holding BUMN sektor Aviasi dan Pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney buka suara soal rencana bergabungnya PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada Oktober 2024 mendatang.

Direktur Pemasaran & Program Pariwisata InJourney Maya Watono mengatakan, bergabungnya maskapai ke dalam InJourney akan membuat ekosistem yang dibangun semakin terintegrasi.

"Karena ekosistem ini (InJourney) secara buku putih memang dibentuk di awal termasuk airline yang akan masuk di dalamnya sehingga terintegrasi, punya bandara, destination tourism development, ritel, hospitality, dan masuknya airline ini akan menjadi ekosistem yang terintegrasi," kata Maya saat ditemui di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2024).

Baca juga: Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Pesawat Garuda Indonesia dengan rute penerbangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta ke Bandara Internasional Adi Soemarmo menggunakan bahan bakar Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) pada Jumat (26/10/2023).  KOMPAS.com/YOHANA ARTHA ULY Pesawat Garuda Indonesia dengan rute penerbangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta ke Bandara Internasional Adi Soemarmo menggunakan bahan bakar Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) pada Jumat (26/10/2023).

Maya mengatakan, rencana bergabungnya Garuda Indonesia ini masih dalam tahap kajian. Karenanya, ia belum dapat memastikan jadwal maskapai tersebut resmi bergabung dengan InJourney.

"Ini dalam tahap kajian, belum bisa komen kapan masih dalam tahap kajian, tetapi memang pastinya tahun ini," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan bergabung ke PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau Holding BUMN Industri Aviasi dan Pariwisata, InJourney.

Ia menargetkan penggabungan tersebut bisa terlaksana pada tahun ini sebelum masa jabatannya sebagai Menteri BUMN di bawah kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir pada Oktober 2024.

Baca juga: InJourney Airports Layani 35,3 Juta Pergerakan Penumpang pada Kuartal I-2024

"Kita lagi propose Garuda masuk ekosistem InJourney. Kan Garuda sama Citilink saja. Kalau bisa sebelum bulan Oktober," ujar Erick kepada awak media saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, dikutip Selasa (27/2/2024).

InJourney merupakan holding BUMN yang membawahi ekosistem pariwisata multi sektor mulai dari bandara dan kargo, destinasi pariwisata, hotel hingga industri kreatif.

Holding ini sudah terbentuk sejak Oktober 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com