JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten pertambangan, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp 5,2 triliun di sepanjang tahun 2023.
Nilai ini turun 51,2 persen jika dibandingkan dengan pencapaian laba bersih pada tahun 2022 sebesar Rp 12,5 triliun.
Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan, kinerja perseroan dihadapkan oleh tantangan ekonomi global dan nasional.
Namun demikian, Arsal mengungkapkan bahwa perseroan mampu menjaga tren positif kinerja dengan implementasi bisnis yang berkelanjutan.
Baca juga: PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023
“Tantangan ekonomi global dan nasional, dapat dihadapi dengan implementasi strategi bisnis yang tepat, sehingga mampu mendukung ekspansi kinerja yang lebih berkelanjutan,” kata Arsal di Jakarta, Rabu (8/5/2024).
Sepanjang tahun buku 2023, PTBA mencatatkan pendapatan sebesar Rp 38,5 triliun atau turun dibandingkan periode sama tahun 2022 sebesar Rp 42,6 triliun.
Pendapatan perseroan tergerus oleh beban pokok pendapatan yang membengkak menjadi Rp 29,3 triliun atau naik dibanding periode sama tahun 2022 sebesar Rp 24,6 triliun.
Baca juga: Jalur KA Gunung Megang-Penanggiran Pulih, Pengiriman Batu Bara PTBA Berangsur Normal
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PTBA Farida Thamrin mengatakan serapan belanja modal atau capex pada kuartal I-2024 masih on the track.
“Untuk target (serapan) capex di tahun 2024 yaitu Rp 2,9 triliun. Di kuartal pertama realisasi masih on track terutama non rutin seperti pembelian alat berat dan kebutuhan tambang,” kata Farida.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.