Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Kompas.com - 14/05/2024, 23:30 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Capex adalah istilah yang sering muncul dalam pembahasan keuangan perusahaan. Apa itu capex

Capex adalah singkatan dari capital expenditures. Capex merujuk pada pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan dalam skala besar.

Sederhananya, capex adalah pengeluaran modal yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk mengakuisisi, mempertahankan, atau meningkatkan aset fisik yang digunakan dalam operasi bisnis.

Baca juga: Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Dalam pengertian lain, capex adalah semua pengeluaran yang diperlukan untuk memperoleh atau meningkatkan aset tetap yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi perusahaan.

Capex mencakup pembelian dan pengeluaran yang terkait dengan pembangunan aset fisik seperti gedung, peralatan produksi, mesin, perangkat lunak, dan infrastruktur lainnya.

Selain itu, Capex juga bisa mencakup biaya untuk memperbaiki atau memperbarui aset yang sudah ada di perusahaan.

Dilansir dari Investopedia, capex adalah segala jenis pengeluaran yang dikapitalisasi atau ditampilkan perusahaan di neraca sebagai investasi, bukan di laporan laba rugi sebagai pengeluaran.

 

Baca juga: Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Kapitalisasi suatu aset mengharuskan perusahaan untuk membagi biaya pengeluaran selama masa manfaat aset tersebut.

Besarnya capex yang mungkin dikeluarkan oleh suatu perusahaan bergantung pada industrinya. Beberapa industri padat modal memiliki tingkat capex tertinggi di antaranya industri eksplorasi dan produksi minyak, telekomunikasi, manufaktur, dan utilitas.

Capex dapat dilihat pada arus kas dari aktivitas investasi pada laporan arus kas suatu perusahaan. Beberapa perusahaan lainnya menyoroti capex dengan beberapa cara, misalnya tercantum sebagai belanja modal, pembelian properti, pabrik, peralatan, atau biaya akuisisi.

Baca juga: Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Jenis capex

Banyak jenis aset berbeda yang dapat memberikan nilai jangka panjang pada suatu perusahaan. Oleh karena itu, beberapa jenis pembelian dapat dipertimbangkan sebagai capex.

1. Bangunan

Bangunan dapat menjadi capex yang digunakan untuk ruang kantor, pembuatan barang, penyimpanan inventaris, atau keperluan lainnya.

2. Tanah atau lahan

Capex berupa tanah dapat digunakan untuk pengembangan lebih lanjut. Perlakuan akuntansi mungkin berbeda untuk tanah yang khusus dimiliki sebagai investasi spekulatif jangka panjang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Whats New
Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Work Smart
Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com