Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Investor China, Kemenperin: Kami Berikan Kemudahan, Insentif Fiskal dan Non Fiskal

Kompas.com - 16/05/2024, 18:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan kemudahan berinvestasi di Indonesia bagi calon investor baru asal China.

Sekretaris Jenderal Kemenperin Eko S.A. Cahyanto mengatakan, kemudahan yang diberikan pemerintah yaitu berupa keringanan pajak seperti, tax holiday, tax allowance, dan super deduction tax.

Hal tersebut disampaikan Eko dalam acara "Indonesia-China Trade International Cooperation Seminar and Business Matching" di Gedung Kemenperin, Jakarta, Kamis (16/5/2024).

"Pemerintah memberikan kemudahan bagi calon investor untuk menjalankan bisnis di Indonesia serta memberikan insentif yang diperlukan baik berupa insentif fiskal dan nonfiskal," kata Eko dalam sambutannya.

Baca juga: Bahlil Ajak Investor Australia ke Weda Bay

"Pemerintah juga memfasilitasi hambatan-hambatan untuk memberikan kemudahan dalan investasi maupun kegiatan usaha," sambungnya.

Eko mengatakan, Kemenperin telah mencetak 38.387 tenaga kerja industri melalui program pelatihan SDM industri dan penyelenggaraan pendidikan vokasi industri sepanjang tahun 2023 untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas SDM industri.

Karenanya sebut dia, kehadiran delegasi dari China dalam acara tersebut sejalan dengan keinginan pemerintah.

"Saya berharap teman-teman delegasi dari China maupun dari Indonesia dapat memanfaatkan acara ini untuk menjalin jaringan kerja sama dan investasi dalam pengembangan industri di kedua negara," ujarnya.

Eko juga mengatakan, China merupakan investor terbesar kedua di Indonesia.

Ia mengatakan, perdagangan bilateral kedua negara selama dua dekade terakhir di sektor impor dan ekspor mencapai 127,8 miliar dollar AS pada tahun 2023 dengan tren positif sebesar 19 persen dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2023.

Lebih lanjut, Eko mengatakan, investasi China dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2023 mencapai 28,4 miliar dollar AS di mana investasi sektor manufaktur mengambil porsi terbesar dalam melakukan investasi di Indonesia sebesar 54 persen atau 15,4 miliar dollar AS.

"Indonesia dan China adalah negara dengan wilayah yang luas, jumlah penduduk yang besar, dan sejarah yang panjang. Sejak dimulainya kembali hubungan diplomatik pada tahun 1990, kerja sama ekonomi dan perdagangan Indonesia dan China telah mencapai perkembangannya secara keseluruhan," ucap dia.

Baca juga: Bahlil Ajak Investor Australia ke Weda Bay

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com