Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham 20 Mei 2024

Kompas.com - 20/05/2024, 07:18 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menguat pada Senin (20/5/2024). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Jumat (20/5/2024) berakhir di zona hijau pada level 7.317,23 atau naik 0,97 persen (70,5 poin).

Founder WH Project William Hartanto mengatakan, hari ini IHSG berpeluang menguat ditopang oleh nilai tukar rupiah. Penguatan rupiah menjadi sentimen positif tambahan untuk saham-saham yang selama ini diharapkan mendapat sentimen positif dari nilai tukar ini, beberapa diantaranya ada sektor perbankan dan properti.

“Secara teknikal, IHSG melanjutkan penguatan hingga menembus level 7.300 sebagai level resistance psikologis. Posisi candlestick di atas MA5 dan MA20 menunjukkan tren IHSG yang menguat, arah target selanjutnya ada pada 7.400 dan memiliki peluang IHSG untuk kembali ke level all time high,” kata William dalam analisisnya.

Baca juga: IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Direktur Pilarmas Investindo Maximiliaus Nicodemus mengatakan, IHSG dan pasar obligasi masih berpotensi mengalami penguatan pekan ini meskipun penguatan akan dirasa terbatas karena lagi lagi libur panjang yang membuat ruang transaksi menjadi terbatas.

Di sisi lain, pertemuan Bank Indonesia diharapkan tidak lagi menaikkan tingkat suku bunganya, terutama setelah rupiah berhasil menyentuh level dibawah Rp 16.000 per dollar AS. Dia bilang, sejauh ini, tidak begitu banyak data yang akan menggerakan pasar.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG memiliki ruang penguatan terbuka namun terbatas dengan support dan resistance di level 7.240 – 7.340. Ada potensi koreksi, tetap cermati ya,” ujar Maximiliaus.

Baca juga: IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas sebagai:

1. MNC Sekuritas

  • DSNG rekomendasi trading buy 640-650, target price 680 - 700, stoploss below 625
  • ERAA rekomendasi speculative buy 402-408, target price 428 - 450, stoploss below 398
  • KLBF rekomendasi buy on weakness 1.455-1.500, target price 1.565 - 1.605, stoploss below 1.405

2. Pilarmas Investindo

  • NICL last price 150, support 145, resistance 156, target 155
  • INCO last price 4.790, support 4.720, resistance 4.920, target 4.900
  • GJTL last price 1.205, support 1.190, resistance 1.260, target 1.235

3. WH Project

  • TPIA rekomendasi buy, support 8.800, resistance 9.350.
  • BBNI rekomendasi buy, support 5.100, resistance 5.425.
  • NCKL rekomendasi buy, support 970, resistance 1.105.

Baca juga: Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka Tancap Gas, Rupiah Melemah

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

Whats New
BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

Whats New
OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

Whats New
Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Earn Smart
Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com