Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasabah Jiwasraya yang Setuju Restrukturisasi ke IFG Life Terus Bertambah

Kompas.com - 22/05/2024, 05:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau Indonesia Financial Group (IFG) mengatakan, jumlah nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang ikut program restrukturisasi ke IFG Life terus bertambah. Pada awal tahun ini, masih terdapat 900 nasabah Jiwasraya yang menolak polisnya dialihkan ke Jiwasraya.

Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko menerangkan, saat ini sudah ada 50 persen dari jumlah tersebut yang akhirnya setuju untuk pengalihan polis ke IFG Life.

"Saya tidak ingat persisnya, tetapi dari sisa itu tinggal 50 persen yang sudah ikut lagi (restrukturisasi)," kata dia ketika ditemui di Jakarta, Selasa (21/5/2024).

Ia menambahkan, saat ini polis-polis nasabah tersebut telah diangkut ke IFG Life dengan menggunakan penyertaan modal negara (PMN) yang berjumlah Rp 3,55 triliun. Penambahan PMN ini bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2024.

"Sudah masuk (PMN), efektif masuk ke IFG Life itu yang 2024. Itu untuk mengangkut polis-polis itu," imbuh dia.

Baca juga: Selamatkan Pemegang Polis, Jiwasraya Siapkan Strategi Jemput Bola

Hexana menjelaskan, PMN yang diterima itu nantinya akan digunakan juga untuk melakukan pengembangan bisnis yang ada di IFG Life.

"Jadi dengan modal yang disetor itu, membuat IFG Life menjadi solven dan cukup untuk berkembang," terang dia.

Adapun, menurut dia, saat ini IFG Life memiliki rasio solvabilitas yang tercermin dari risk based capital berada di atas level 140 persen, atau berada di atas ketentuan regulator senilai 120 persen.

Hexana menjelaskan, nasabah yang tetap menolak restrukturisasi berarti memilih untuk tetap berada di Jiwasraya.

"Ya dia kan menolak untuk restru dan dipindahkan, berarti dia akan tetap di sana, berarti mengikuti solusinya Jiwasraya," tandas dia.

Baca juga: Jiwasraya Masih Buka Kesempatan Restrukturisasi bagi Pemegang Polis

 


Sebagai informasi, awal tahun ini IFG mencatat sekitar 900 nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menolak polisnya dialihkan ke IFG Life. Adapun program restrukturisasi polis Jiwasraya saat ini telah memasuki tahap final setelah bergulir sejak akhir 2020. Namun, tidak semua nasabah menyetujui direstrukturisasi polisnya.

"Yang enggak ikut totalnya Rp 188 miliar, nilai polisnya. Orangnya hampir 900-an (nasabah)," ujar Hexana saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (9/1/2024).

Ia menuturkan, untuk nasabah yang tidak mau dialihkan polisnya ke IFG, nantinya harus menunggu proses likuidasi atau pembubaran Jiwasraya.

Namun, proses tersebut akan dilakukan usai rampungnya pengalihan polis nasabah Jiwasraya yang menyetujui restrukturisasi.

"Nanti kan ada neraca penutupan. Tapi masih menyelesaikan dulu transfer polis," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Whats New
Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Work Smart
Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com