Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Life Bakal Tawarkan Asuransi Mikro dengan Premi sampai Rp 200.000

Kompas.com - 28/05/2024, 19:13 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi BRI Life (BRI Life) bakal menaikkan tarif premi asuransi mikro atau Asuransi Mikro Kecelakaan, Kesehatan, dan Meninggal Dunia (AMKKM) menjadi Rp 100.000 sampai Rp 200.000 per tahun.

Semula, harga premi asuransi mikro AMKKM adalah Rp 50.000 per tahun.

Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto mengatakan, nilai uang saat ini telah berubah. Sebagai ilustrasi, saat ini kredit mikro di BRI telah mencapai batas Rp 500 juta, dari semula batas plafon Rp 100 juta pada 5 tahun lalu.

Baca juga: BRI Life Bukukan Premi Asuransi Mikro Rp 743,12 Miliar Sepanjang 2023

Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto usai konferensi pers paparan kinerja BRI Life kuartal I-2024, Selasa (28/5/2024).KOMPAS.com/ AGUSTINUS RANGGA RESPATI Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto usai konferensi pers paparan kinerja BRI Life kuartal I-2024, Selasa (28/5/2024).
"Jadi kalau AMKKM berubah dari Rp 50.000 ke Rp 100.000 saya pikir masih masih ke produk mikro," ujar dia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran BRI Life Sutadi mengatakan, produk yang dirancang BRI Life berasal dari keperluan nasabah.

"(Kredit) mikro kami sudah sampai Rp 500 juta. Jadi bukan kami "membunuh" yang Rp 50.000, tetapi kami kasih juga yang Rp 100.000 sampai Rp 500.000," ujar dia.

Sutadi mengungkapkan, asuransi tersebut dibutuhkan oleh nasabah BRI yang mengambil kredit. Dengan begitu, produk yang dirancang BRI Life harus selaras dengan kebutuhan BRI sebagai induk.

Baca juga: Pentingnya Asuransi Mikro untuk Pelaku UMKM

"(Nasabah) sudah pada naik kelas," ungkap dia.

Sementara itu, Direktur Operasional BRI Life Yosie William Iroth menjelaskan, produk AMKKM semula adalah produk yang diluncurkan untuk mendukung program Laku Pandai dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pada 2023, klaim per bulan untuk produk AMKKM pernah mencapai secara kasus hingga 1.500 klaim. Namun, angka klaim asuransi mikro tersebut masih tergolong kecil dibandingkan dengan produk asuransi lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Whats New
Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Work Smart
Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com