JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat, sepanjang 27-31 Mei 2024 terjadi aliran modal asing (capital inflow) masuk ke pasar keuangan Indonesia sebesar Rp 4,75 triliun.
Aliran dana asing itu masuk melalui pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 3,31 triliun dan beli neto Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp 6,19 triliun.
Sementara itu, aliran modal asing juga keluar melalui pasar saham sebesar Rp 4,75 triliun.
Baca juga: Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia
"Berdasarkan data transaksi 27 - 30 Mei 2024, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp 4,75 triliun, terdiri dari beli neto Rp 3,31 triliun di pasar SBN, beli neto Rp 6,19 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dan jual neto Rp 4,75 triliun di pasar saham," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/6/2024).
Seiring dengan perkembangan aliran dana asing pada pekan ini, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun per 30 Mei sebesar 71,77 bps, naik terbatas dibandingkan 24 Mei 2024 sebesar 71,44 bps.
Sementara itu, tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun menjadi turun ke level 6,95 persen, dan yield surat utang AS atau US Treasury 10 tahun juga naik ke level 4,546 persen.
Baca juga: Modal Asing Masuk Lagi, Bos BI: Rupiah Bakal Menguat hingga Akhir Tahun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.