Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Borong Saham BBCA Rp 1,98 Miliar, Ini Alasan Bos BCA Jahja Setiaatmadja

Kompas.com - 04/06/2024, 10:41 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja memborong 221.100 saham BBCA pekan lalu.

Dilansir dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (4/6/2024), Jahja melakukan transaksi pembelian pada 30 Mei 2024.

Adapun, pembelian saham BBCA tersebut dilakukan dengan harga transaksi 9.000 per saham. Hal tersebut dilakukan ketika perdagangan saham BBCA dalam seminggu terakhir tampak landai.

Baca juga: Presdir BCA Jahja Setiaatmadja Serok Saham BBCA Senilai Rp 1,98 Miliar

Ia menjelaskan, pembelian tersebut dilakukan dalam rangka investasi. Pasalnya, harga saham yang waktu itu menyentuh Rp 9.000 per saham dianggap tepat untuk investasi.

"Untuk investasi di harga Rp 9.000 tepat untuk masuk," ujar Jahja kepada Kompas.com, ditulis Selasa (4/6/2024).

Dalam transaksi ini, Jahja mengeluarkan uang senilai kurang lebih Rp 1,98 miliar untuk pembelian saham BBCA tersebut.

Dengan pembelian ini, jumlah saham BBCA koleksi Jahja mencapai total 33,85 juta saham. Transaksi ini buat persentasi saham BBCA milik Jahja tercatat senilai 0,03 persen.

Adapun sebelumnya, jumlah saham yang dimiliki Jahja sebelum transaksi adalah 33,62 juta saham.

Secara persentase jumlah kepemilikan saham Jahja tidak berubah atau masih berkisar di level 0,03 persen.

Sebagai informasi, PT Bank Central Asia Tbk atau BCA telah membagikan dividen senilai Rp 33,2 triliun dari laba bersih tahun buku 2023.

Baca juga: 5 Saham Paling Boncos Pekan Ini

Pembagian dividen BCA ini setara dengan 68,4 persen dari laba bersih tahun lalu yang senilai Rp 48,6 triliun.

Dengan demikian, setiap pemegang saham BCA akan mendapatkan dividen sekitar Rp 270 per saham.

Tahun lalu, Jahja sempat menghibahkan 8 juta saham perusahaan bersandi bursa BBCA itu kepada dua anaknya pertengahan tahun lalu.

Total hibah kepada dua anaknya tersebut mencapai Rp 74 miliar dengan total 8 juta saham. Adapun, tiap-tiap anak mendapatkan saham senilai Rp 37 miliar.

Jahja menjelaskan, hibah yang diberikan pada dua anaknya itu seperti warisan. "Jadi orangtua mewariskan asetnya ke anak adalah hal biasa," kata dia kepada Kompas.com.

Baca juga: IHSG Sepekan Turun 3,48 Persen, Kapitalisasi Pasar Saham jadi Rp 11.825 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com