Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lelang 7 Seri SBSN, Pemerintah Kantongi Rp 10 Triliun

Kompas.com - 04/06/2024, 20:39 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengantongi Rp 10 triliun dana segar dari lelang tujuh seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa (4/6/2024).

Adapun ketujuh seri yang dilelang di antaranya SPNS02122024 (pembukaan kembali), SPNS03032025 (penerbitan baru), PBS032 (pembukaan kembali), PBS030 (pembukaan kembali), PBSG001 (pembukaan kembali), PBS004 (pembukaan kembali), dan PBS038 (pembukaan kembali). Lelang dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI),

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan total penawaran masuk pada lelang kali ini mencapai Rp 26,21 triliun.

Baca juga: OJK Terbitkan Pedoman Kerja Sama BPR Syariah dan Fintech Financing

Penyerapan terbesar berasal dari seri PBSG001 yang dimenangkan senilai Rp 2,6 triliun dari penawaran masuk Rp 3,27 triliun. Imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini yaitu 6,78982 persen.

Serapan berikutnya yaitu seri PBS032 yang dimenangkan sebesar Rp 2,4 triliun. Penawaran masuk untuk seri ini tercatat sebesar Rp 9,12 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,85268 persen.

Kemudian, seri SPNS03032025 diserap sebesar Rp 2,35 triliun dari penawaran masuk Rp 3,73 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,78577 persen.

Baca juga: Luhut soal Ormas Kelola Tambang: Bisa Konflik Kepentingan jika Enggak Diawasi

Selanjutnya, pemerintah memenangkan dana sebesar Rp 1,4 triliun dari seri PBS038 yang menerima penawaran masuk Rp 5,75 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini ialah 7,10991 persen.

Dari seri SPNS02122024, pemerintah menyerap dana Rp 800 miliar dari penawaran masuk Rp 2,20 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,58875 persen.

Pemerintah memenangkan nominal sebesar Rp300 miliar dari seri PBS004 yang menerima penawaran masuk Rp772 miliar. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini yaitu 6,87986 persen.

Baca juga: KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

Terakhir, pemerintah menyerap dana Rp 150 miliar dari seri PBS030. Seri ini menerima penawaran masuk sebesar Rp 1,36 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,80767 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Whats New
Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Work Smart
Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com