Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dukung Pembangunan Berkelanjutan, Bank Mandiri Bersih-bersih Sampah di SUGBK Usai Laga Indonesia Vs Irak

Kompas.com - 07/06/2024, 18:57 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bank Mandiri berinisiatif melakukan bersih-bersih sampah di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) usai laga Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola Indonesia melawan Irak di laga kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (6/6/2024).

Inisiatif itu merupakan wujud komitmen Bank Mandiri untuk mendukung pencapaian agenda pembangunan berkelanjutan serta penerapan prinsip environmental, social, and governance (ESG) perseroan.

Vice President Corporate Social Responsibility (CSR) Center Department Bank Mandiri Dadang Suryadi menjelaskan, gerakan tersebut merupakan salah satu wujud Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) perseroan dan pegawai Bank Mandiri (Mandirian). 

“Inisiatif ini merupakan wujud nyata dari tanggung jawab sosial lingkungan yang diemban oleh Bank Mandiri dan seluruh karyawan dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (6/6/2024). 

Dalam gerakan bertajuk “Aksi Bersih Mandiri” itu, Bank Mandiri berkolaborasi dengan Rekosistem untuk daur ulang sampah. 

Baca juga: Targetkan Capaian Karbon Netral, Bank Mandiri Gencarkan Penggunaan Platform Digital Carbon Tracking

Lewat kolaborasi tersebut, seluruh sampah yang terkumpul akan didaur ulang menjadi benda yang bernilai guna. Sebab, pengelolaan sampah anorganik masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Indonesia. 

Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menyebutkan, volume sampah anorganik menduduki proporsi kedua terbesar, yakni mencapai 34,5 persen setelah sampah makanan sebesar 40,7 persen. 

Itu berarti, ada lebih dari 7,3 juta ton sampah nasional yang belum dikelola secara efektif. Padahal, sampah anorganik termasuk jenis sampah yang tidak mudah terurai dan tidak mudah membusuk sehingga jumlahnya akan terus menumpuk dari tahun ke tahun. 

Sebaliknya, jika sampah anorganik dipilah sedari awal dan dipisahkan dari jenis sampah yang lain, sampah-sampah ini dapat didaur ulang dan dimanfaatkan kembali.

Baca juga: Bank Mandiri Beri Fasilitas Kredit Rp 2 Triliun ke Anak Usaha Sarana Menara

Pada program kali ini, ada 60 lebih relawan dan Mandirian yang membantu menjaga kebersihan SUGBK. 

Selain melakukan bersih-bersih dan pengolahan limbah, Bank Mandiri juga mengajak seluruh masyarakat peduli terhadap lingkungan dan ikut berperan aktif dalam menjaga kebersihan serta kelestarian alam. 

Dadang berharap, aksi nyata seperti itu dapat membentuk kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan. 

“Bank Mandiri berharap, inisiatif ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi  seluruh pihak untuk turut serta dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan,” harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang


Terkini Lainnya

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

Whats New
BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

Whats New
OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

Whats New
Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Earn Smart
Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Whats New
10 Kota Termahal di Dunia untuk Ekspatriat, 2 Ada di Asia

10 Kota Termahal di Dunia untuk Ekspatriat, 2 Ada di Asia

Whats New
High-speed Sleeper Train Perdana Beroperasi di Hong Kong, Segini Harga Tiketnya

High-speed Sleeper Train Perdana Beroperasi di Hong Kong, Segini Harga Tiketnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com