JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menargetkan jumlah nasabah kartu kredit tumbuh 25 persen. Target ini optimis dicapai lewat berbagai starategi yang relevean dengan kebutuhan konsumen saat ini.
SVP Credit Card Group Bank Mandiri Erin Young mengungkapkan, segmen market ke depannya akan terus berkembang.
Erin juga mengatakan, pihaknya akan melakukan akuisisi nasabah kartu kredit tidak hanya di Jakarta, tapi juga di kota-kota lainnya.
Baca juga: Mana Lebih Untung, Beli Barang Cash atau Pakai Kartu Kredit?
Erin mengatakan, sejak dibukanya ekonomi pasca Covid-19, cash flow society semakin meningkat. Di sisi lain, pencapaian jumlah kartu kredit masih sehat dengan pertumbuhan double digit.
Saah satu yang menjadi daya tarik penggunaan kartu kredit adalah gaya hidup. Termasuk di dalamnya antara lain traveling, hotel, perjalanan, shopping hingga kuliner.
Walau demikian, menurut Erin, tidak semua penggunaan kartu kredit untuk cicilan, ada juga yang menggunakannya untuk transaksi.
Baca juga: Sederet Risiko Tarik Tunai dari Kartu Kredit
“Kartu kredit itu enggak semua adalah cicilan. Banyak orang yang memakai credit card itu sebagai transaksi,” ungkap dia.
Adapun jumlah pemegang kartu kredit Bank Mandiri per April 2024 mencapai 2 juta. Pihaknya menargetkan jumlah pengguna kartu kredit Bank Mandiri bisa terus tumbuh di atas 20 persen tiap tahunnya.