JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan ingin menjadi penasihat di era pemerintahan Prabowo Subianto ke depan ketimbang menjadi menteri.
Saat dikonfirmasi apakah sudah ada tawaran dari Prabowo terkait dirinya menjadi penasihat, Luhut hanya menjawab menyerahkan keputusan tersebut ke Prabowo sebagai presiden terpilih dalam Pemilu 2024.
"Saya enggak tahu. Ya kita serahkan ke Presiden, kan dia yang ngatur semua," ujar Luhut saat ditemui di Kantor Peruri, Jakarta, Jumat (7/6/2024).
Sebelumnya, Luhut menyatakan siap membantu pemerintahan Prabowo mendatang sebagai penasihat.
"Saya siap membantu sesuai permintaan beliau sebagai penasihat, kalau (bantuan) itu masih diminta,” ujar Luhut di Bali dikutip dari Antara, Minggu (19/5/2024).
Baca juga: Diminta Turunkan Target Utang Pemerintahan Prabowo, Ini Jawaban Sri Mulyani
Menurutnya, Prabowo sebelumnya sudah meminta kepada dirinya untuk menjadi menteri dalam kabinet yang sedang dibentuk oleh Prabowo.
Akan tetapi, Luhut menolak permintaan tersebut.
“Beliau (Prabowo) sudah meminta (Luhut menjadi menteri). Saya, ya, saya tidak (lanjut jadi menteri),” kata Luhut.
Baca juga: Luhut Tolak Tawaran Jadi Menteri, tapi Minat Jadi Penasihat Prabowo
Terkait Luhut jadi penasihat, Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pihaknya belum mendengar secara langsung mengenai hal tersebut.
Maka dari itu, Ketua Harian Partai Gerindra tersebut belum bisa menjawab apakah Luhut akan menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) atau tidak
Lagipula, kata dia, pihaknya memang belum membahas terkait susunan kabinet pemerintah ke depannya.
"Oleh karena itu, saya mungkin belum bisa jawab, mengenai apakah nanti masuk ke dalam Wantimpres atau badan lembaga lain yang ini juga belum kita bahas," ujar Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2024).
Baca juga: Saran Luhut ke Prabowo: Cari Anak Muda dan Kurangi Ego-ego Partai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.