Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Kompas.com - 21/06/2024, 11:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menjelaskan, pendapatan premi asuransi kendaraan tercatat tetap tumbuh di tengah tren penurunan penjualan di industri mobil baru.

Anggota Departemen Statistik AAUI Sri Purwaningsih menjelaskan, ada beberapa faktor yang memengeruhi pertumbuhan pendapatan premi asuransi kendaraan di tengah penurunan penjualan kendaraan, terutama mobil.

"Kami juga ada faktor pencatatan, proses penurunan premi tidak langsung terlihat dampaknya pada saat sales itu turun. Pencatatan premi kami setelah realisasi (pembelian)," kata dia dalam konferensi pers kinerja asuransi umum kuartal I-2024, Kamis (20/6/2024).

Ia menambahkan, pertumbuhan premi asuransi kendaraan tidak hanya didapatkan dari mobil baru. Asuransi kendaraan juga tetap dibeli oleh pemilik kendaraan bekas.

Baca juga: Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Dengan begitu, Sri menjelaskan, penurunan premi asuransi kendaraan belum terlihat pada awal 2024.

Meskipun demikian, ia tidak menutup kemungkinan adanya penurunan premi asuransi kendaraan pada kuartal mendatang.

"Kami lihat ada kemungkinan ia (premi asuransi kendaraan) akan melandai, seiring dengan dari sisi faktor penurunan sales sendiri," imbuh dia.

Seiring dengan itu, ia menjelaskan, penurunan penjualan mobil yang dipicu kenaikan dollar AS dan inflasi baru mulai terasa pada April 2024.

Dengan demikian, realisasi angkanya belum dapat dilihat dalam laporan kinerja industri asuransi umum pada kuartal I-2024.

Baca juga: Premi Semester I-2023 Naik, AAUI: Asuransi Umum Catat Kinerja Positif

 


Sebagai informasi, sampai kuartal I-2024, AAUI mencatat pendapatan premi kendaraan senilai Rp 5,91 triliun per kuartal I-2024. Angka ini tumbuh 13,8 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 5,20 triliun.

Sementara itu, lini bisnis asuransi kendaraan telah membayar klaim senilai Rp 2,02 triliun sepanjang kuartal I-2024.

Angka itu tumbuh 17,5 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 1,72 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com