Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Perekonomian Indonesia Disebut Terjaga dengan Baik dan Bisa Hadapi Risiko Ketidakpastian Global

Kompas.com - 24/06/2024, 16:46 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Perekonomian dunia diproyeksikan masih berada di bawah tren jangka panjang, dengan downside risks berupa tensi geopolitik, fragmentasi geoekonomi, penguatan dollar Amerika Serikat (AS), suku bunga tinggi di negara maju, dan pengetatan fiskal di negara maju.

Meski ketidakpastian global tersebut memberi tekanan terhadap perekonomian domestik, ekonomi Indonesia terbukti tetap mampu tumbuh di atas ekspektasi pasar.

Pada triwulan I-2024, perekonomian Indonesia tumbuh 5,11 persen secara year-on-year (yoy) atau lebih tinggi dari triwulan I-2023 dan triwulan IV-2023 yang masing-masing sebesar 5,04 yoy.

Penilaian berbagai lembaga rating internasional juga memberikan asesmen positif bahwa ketahanan ekonomi Indonesia tetap terjaga dengan didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil.

Baca juga: PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menjelaskan, Bank Dunia baru saja menaikkan growth forecast Indonesia pada 2024, dari semula 4,9 persen menjadi 5,0 persen.

"Di tengah perekonomian dunia mengalami tekanan inflasi tinggi, inflasi Indonesia juga terus terjaga dalam rentang target sasaran di bawah 3 persen,” ungkap Airlangga melalui siaran pers, Senin (24/6/2024).

Hal tersebut disampaikan Airlangga saat menghadiri Konferensi Pers Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan RAPBN 2025 di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta Selatan, Senin.

Ia menjelaskan, sektor riil Indonesia menunjukkan prospek ekonomi yang baik serta diikuti dengan aktivitas industri dan konsumsi Indonesia yang masih terjaga baik.

Baca juga: AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

"Level PMI manufaktur Indonesia tetap terjaga di level ekspansif selama 33 bulan berturut-turut, diikuti dengan indeks keyakinan konsumen yang tetap tinggi dan indeks penjualan riil yang tetap tumbuh," jelasnya.

“Sektor eksternal Indonesia tetap kuat, buffer terhadap tekanan global. Neraca perdagangan Indonesia (Mei 2024) tetap surplus di angka 2,93 miliar dollar AS, dan surplus ini 49 bulan berturut-turut,” ujar Menko Airlangga.

Sektor keuangan yang berperan sebagai intermediasi yang menunjang fundamental ekonomi juga memperlihatkan pertumbuhan kredit perbankan pada 2024 berada di atas 11 persen dan mampu melebihi realisasi 9-10 persen pada 2023.

Kredit investasi dan model kerja juga terus mengalami pertumbuhan. Realisasi investasi pada Januari-Maret 2024 mengalami kenaikan sebesar 22,1 persen yoy dan telah mencapai Rp 401,5 triliun.

Baca juga: Ketua TPN Arsjad Rasjid Hadiri Open House Airlangga Hartarto

Lebih jauh, pemerintah melalui Bank Indonesia juga telah melakukan intervensi untuk menjaga nilai tukar melalui likuiditas valas, cadangan devisa, dan BI Rate. Dibandingkan dengan negara lain, real yield Indonesia relatif menarik disertai dengan risiko moderat.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk orkestrasi pemerintah dalam rangka memberikan kejelasan dari proses transisi, terutama berkaitan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Airlangga mengatakan, Gugus Tugas Sinkronisasi menegaskan bahwa pemerintah memiliki kesepahaman soal alokasi anggaran untuk program-program pemerintah selanjutnya pada 2025.

Halaman:


Terkini Lainnya

Asas Keadilan dalam Premi Asuransi Kesehatan

Asas Keadilan dalam Premi Asuransi Kesehatan

Whats New
Bertemu Perwakilan Bisnis Australia-Indonesia dan Parlemen Thailand, Menko Airlangga Berupaya Perkuat Kerja Sama Ekonomi

Bertemu Perwakilan Bisnis Australia-Indonesia dan Parlemen Thailand, Menko Airlangga Berupaya Perkuat Kerja Sama Ekonomi

Whats New
Usai Akuisisi, Bos Mandiri Inhealth Diangkat Jadi Dirut IFG Life

Usai Akuisisi, Bos Mandiri Inhealth Diangkat Jadi Dirut IFG Life

Whats New
Ketua KPPU Ajak 300 Anggota Asosiasi Perusahaan Ikuti Program Kepatuhan Persaingan Usaha

Ketua KPPU Ajak 300 Anggota Asosiasi Perusahaan Ikuti Program Kepatuhan Persaingan Usaha

Whats New
Lancar Tanpa Gangguan, 95.000 Tiket Konser Bruno Mars di Jakarta Terjual Habis di Livin’ by Mandiri

Lancar Tanpa Gangguan, 95.000 Tiket Konser Bruno Mars di Jakarta Terjual Habis di Livin’ by Mandiri

Whats New
PDN Diretas, Kementerian PUPR Pastikan Operasional Pegawai Tak Terganggu

PDN Diretas, Kementerian PUPR Pastikan Operasional Pegawai Tak Terganggu

Whats New
Pemerintah Kembali Perpanjang Relaksasi HET Gula

Pemerintah Kembali Perpanjang Relaksasi HET Gula

Whats New
Bank Jago Dukung Perempuan Manfaatkan Aplikasi Digital untuk Kelola Keuangan

Bank Jago Dukung Perempuan Manfaatkan Aplikasi Digital untuk Kelola Keuangan

Whats New
Emiten Logistik Tambang RMKE Bakal Bagikan Dividen Rp 30,63 Miliar

Emiten Logistik Tambang RMKE Bakal Bagikan Dividen Rp 30,63 Miliar

Whats New
Rupiah Tertekan, Tarif Listrik Belum Akan Naik

Rupiah Tertekan, Tarif Listrik Belum Akan Naik

Whats New
MPXL Kantongi Pembiayaan Rp 75 Miliar untuk Beli 50 Truk Tronton

MPXL Kantongi Pembiayaan Rp 75 Miliar untuk Beli 50 Truk Tronton

Whats New
Sandiaga Uno Targetkan 1,5 Juta Wisatawan China Datang ke Indonesia

Sandiaga Uno Targetkan 1,5 Juta Wisatawan China Datang ke Indonesia

Whats New
Penguatan Dollar AS Belum Berdampak pada Kenaikan Harga Kedelai Dalam Negeri

Penguatan Dollar AS Belum Berdampak pada Kenaikan Harga Kedelai Dalam Negeri

Whats New
Rombak Pengurus, Ini Susunan Terbaru Direksi dan Komisaris Bank Muamalat

Rombak Pengurus, Ini Susunan Terbaru Direksi dan Komisaris Bank Muamalat

Whats New
Penguasaha Keramik Desak Pemerintah Revisi Permendag 8/2024

Penguasaha Keramik Desak Pemerintah Revisi Permendag 8/2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com