Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hyundai Segera Bangun Pabrik Perakitan Truk di Indonesia

Hyundai Motor Corporation menunjuk PT Hyundai Oto Komersial Indonesia sebagai Agen Pemegang Merk (APM) resmi kendaraan komersial di Indonesia.

Manajer Marketing PT Hyundai Oto Komersial Indonesia Ari Tristianto Wibowo mengatakan, kendaraan asal Korea Selatan itu akan diimpor secara terurai atau completely knock down (CKD).

Sehingga membutuhkan pabrik perakitan yang akan dibangun dalam waktu dekat.

Namun sayang, Ari masih enggan membeberkan jumlah investasi maupun lokasi pembangunan pabrik perakitan itu.

"Investasi belum dapat diketahui, tapi akan ada Penanaman Modal Asing (PMA) dari Hyundai Motor Corporation," kata Ari, Rabu (19/7/2017).

Yang pasti, kembalinya Hyundai masuk pasar Indonesia lantaran prospek kendaraan komersial seperti jenis truk ini masih cerah, setidaknya dalam empat tahun kedepan. Apalagi dari sektor infrastruktur dan tambang nasional sedang bergeliat.

Saat ini, Hyundai Oto Komersial Indonesia tengah membereskan kerjasama dengan perusahaan leasing untuk masalah pembiayaan. Pasalnya kebanyakan pelanggan kendaraan komersial di Indonesia menggunakan jasa pembiayaan untuk pembelian.

Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian (Kemperin) I Gusti Putu Suryawirawan mengaku, pihaknya belum mendapat informasi mengenai rencana investasi pembangunan pabrik perakitan truk Hyundai di Indonesia.

"Belum ada pemberitahuan atau permintaan resmi kepada kami," kata Putu.

Sekadar catatan, truk Hyundai pernah eksis di Indonesia pada tahun 2007. Catatan KONTAN, saat itu PT Korindo Heavy Industry sebagai distributor produk serta suku cadang kendaraan komersial Hyundai di seluruh Indonesia.

Korindo Heavy Industry merupakan anak perusahaan Korindo Group yang bergerak di pembuatan kontainer, kendaraan khusus, struktur baja, dan energi alternatif.

Kemudian, pada September tahun 2010, Hyundai Motor mengakhiri technical license agreement PT Korindo Heavy Industry.

Akibatnya, tahun 2012, Korindo Heavy Industry menggugat Hyundai Motor Company ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Korindo Heavy Industry menggugat Hyundai karena menilai pengakhiran kerjasama itu sepihak dan merugikannya.

Korindo Heavy Industry menuntut ganti rugi material Rp 1,26 triliun dan immaterial Rp 200 miliar. (Eldo Christoffel Rafael)

Artikel ini sudah tayang di KONTAN dengan judul "Hyundai bangun pabrik perakitan" pada Jumat (21/7/2017).

https://bisniskeuangan.kompas.com/read/2017/07/21/102249326/hyundai-segera-bangun-pabrik-perakitan-truk-di-indonesia

Terkini Lainnya

Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke