Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saham Tesla Anjlok Setelah Laporkan Penjualan Terendahnya

Seperti dikutip dari CNN, Jumat (5/4/2019), sebanyak 63.000 kendaraan telah dikirimkan kepada pelanggan pada tiga bulan pertama 2019. Angka tersebut lebih rendah 31 persen jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Jika dirinci, penjualan tersebut terdiri atas 50.900 mobil sedan model 3 yang merupakan kendaraan Tesla yang paling best seller, dan 12.100 sedan model S dan SUV model X.

Penurunan penjualan antar kuartal terjadi untuk pertama kalinya dalam dua tahun, bahkan persentase penurunan yang cukup besar sepanjang sejarah penjualan mobil Tesla.

Perusahaan merilis hasil penjualan mereka pada hari Rabu, dan harga saham mereka tergerus 8 persen di awal perdagangan hari Kamis (4/4/2019).

Di sisi lain, investor juga tengah mengamati perkembangan berita lain dari Tesla, yaitu jadwal dengan pendapat CEO Tesla Elon Musk soal kasus yang diajukan regulator sekuritas.

Perlambatan penjualan Tesla menjadi perhatian lantaran perusahaan membuuhkan uang tunai untuk membayarkan utangnya yang segera jatuh tempo.

Tesla selalu memperhitungkan penjualannya setiap kali sebuah mobil dikirimkan, bukan ketika ada permintaan barang baru lantaran pembeli hanya akan membayar lunas pesanannya ketika mereka menerima mobilnya. Sehingga, angka penjualan Tesla tidak benar-benar menunjukkan nilai permintaan.

Perlambatan pengiriman sebenarnya tidak terlalu mengagetkan, analis Wall Street pun telah memerkirakan Tesla hanya mengirimkan sekitar 50.000 mobil Model 3s. tesla pun sudah menyatakan akan ada pengurangan pengiriman untuk Model S dan Model X jika dibandingkan dengan tahun lalu.


https://money.kompas.com/read/2019/04/05/071500226/saham-tesla-anjlok-setelah-laporkan-penjualan-terendahnya

Terkini Lainnya

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke