Hingga 2018, BRI Inkubasi 304.000 Pelaku UMKM

CIANJUR, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (KOMPAS100: BBRI) menginkubasi sejumlah usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) untuk mendongkrak produktivitas dan penjualan produk mereka. 

Hingga akhir 2018, ada sekitar 304.000 anggota yang terdaftar di Rumah Kreatif BUMN.

Kepala Desk Inkubator Bisnis Mikro dan Ritel BRI Djoko Purwanto mengatakan, BRI ingin UMKM tumbuh lebih cepat sehingga semakin banyak yang menerima penyaluran kredit usaha rakyat (KUR).

"Kami memberlangsungkan hidup UMKM agar naik kelas. Mulailah kita lakukan beberapa langkah, termasuk inkubasi," ujar Djoko saat ditemui di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (6/4/2019).

Dalam hal inkubasi ini, BRI fokus pada segmen fashion, kuliner, dan kerajinan tangan. Saat ini ada 54 RKB dan satu teras kapal untuk membina para pelaku UKM. Djoko memastikan mereka ditangani oleh para ahli untuk menyalurkan ilmu mulai dari pra produksi hingga pemasaran. Kegiatan ini tidak dipungut biaya.

"Di sana (RKB) ada komunitas. Ibu-ibu yang banyak, sambung menyambung. Ada yang pintar bordir, pintar jahit, tiba-tiba menciptakan sesuatu," kata Djoko.

Dalam proses inkubasi BRI, ada beberapa tahap. Pertama, yakni pre-inkubasi.

Pada tahapan ini, anggota diperkenalkan dasar berbisnis dan kewirausahaan untuk meningkatkan daya saing UMKM. Tahapan ini ditujukan untuk entrepreneur pemula atau yang berencana memiliki usaha.

Selanjutnya, di kelas inkubasi, para anggota dibentuk untuk membangun fundamental yang kuat pada usaha mereka. Pelaku usaha akan diperkenalkan bagaimana mengelola keuangan, mengelola pemasaran, hingga proses bisnis dan SOP produksi.

"Selanjutnya di tahap akselerasi dikenalkan bagaimana advertorial yang menarik, bagaimana setting tampilan di Instagram dan Google Ads. Ini mulai dikenalkan," kata Djoko.

Setelah itu, tahap rapid growth, merupakan program intensif ang bertujuan untuk membuka tambahan modal kerja atau investasi melalui pembiayaan. Pada tahapan ini, UMKM didorong fokus untuk go iternational dengan mengekspor produknya.

BRI memilih UMKM potensial untuk menembus pasar global dan didampingi selama 3 bulan oleh para ahli. Beberapa waktu lalu ada sekitar 500 UMKM yang masuk tahapan ini dan melalui proses seleksi.

Setelah dilombakan, ada 5 UMKM yang menang.

"Dengan ini penjualannya bisa naik 5 kali lipat," kata Djoko.