Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Prabowo Menyebut "Benteng Terakhir" Indonesia Goyah

"Pak Jokowi mengerti apa yang terjadi di BUMN kita? BUMN kita adalah benteng terakhir ekonomi Indonesia. Tetapi, kita melihat bahwa benteng itu goyah," kata Prabowo Subianto dalam debat Capres di Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

Prabowo mencontohkan, beberapa saat yang lalu saat bloomberg membuat satu studi tentang penerbangan. Di jepang, sebuah maskapai bisa untung jika kursi dalam pesawat diduduki hingga 60 persen. Sementara Garuda Indonesia, presentasenya harus sampai 120 persen untuk mencapai keuntungan.

"Untuk Garuda Indonesia, baru bisa untung kalau penumpangnya 120 persen. Berarti tidak bisa untung-untung kalau begini," kata Prabowo.

Prabowo merasa risau karena maskapai di Indonesia tidak terurus dengan baik. Menurutnya, percuma membuat holding baru jika maskapai yang saat ini tidak dikelola.

"Jadi mau bikin holding lagi, sekarang saja tidak dikelola dengan baik. Ini yang membuat kami sangat risau. Flight carrier garuda kok kita biarkan morat-marit seperti sekarang," kata Prabowo.

"Itu adalah aset ekonomi. Kenapa kita biarkan aset ekonomi dinikmati oleh orang lain?" tanyanya.

Prabowo memastikan BUMN akan menjadi ladang ekonomi rakyat sehingga membuka lapangan kerja dan memastikan harga pangan terjangkau bila terpilih menjadi presiden.

"Kuncinya kita ingin BUMN menjadi ekonomi rakyat, membuka lapangan kerja, dan memastikan harga pangan terjangkau," tandas Prabowo.

https://money.kompas.com/read/2019/04/13/234336026/prabowo-menyebut-benteng-terakhir-indonesia-goyah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke