Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Menghemat Anggaran Selama Bulan Puasa

Akibatnya, persiapan menjelang lebaran menjadi terganggu, menu buka puasa yang tadinya bergizi pun berubah menjadi menu ala kadarnya, yang penting bisa tetap makan. Jika kebiasaan mengelola uang tidak sehat tidak segera diubah, ketidakstabilan finansial akan terus berlanjut pasca lebaran nanti.

Mau terus-menerus menderita seperti ini? Sebaiknya lakukan cara menghemat anggaran selama bulan puasa berikut ini seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Membuat Daftar Menu Makanan secara Periodik

Pertama, Anda bisa membuat daftar menu makanan yang akan dikonsumsi secara periodik, baik itu menu sahur maupun menu berbuka. Daftar ini akan mempermudah Anda saat berbelanja kebutuhan selama puasa. Selain itu, Anda juga bisa mengestimasi jumlah pengeluaran dalam rangka menghemat.

2. Memasak Menu Sahur dan Berbuka Sendiri di Rumah

Meski warung atau restoran di dekat tempat tinggal Anda punya menu andalan yang sayang jika dilewatkan, jatuhnya pasti jadi lebih boros kalau terlalu sering makan di luar. Sebaiknya masaklah menu sahur dan menu berbuka sendiri di rumah, apalagi jika Anda pintar memasak.

Anda bisa berkreasi membuat makanan unik yang pastinya enak dan memiliki kandungan gizi seimbang demi kebaikan tubuh.

3. Beli Bahan Makanan Selama Bulan Puasa di Grosir

Tidak dapat dimungkiri, harga makanan di grosir jauh lebih murah dibandingkan harga makanan di supermarket. Jika Anda punya waktu luang, kunjungi grosir di sekitar tempat tinggal dan beli bahan makanan yang dibutuhkan selama jangka waktu tertentu.

Semakin banyak yang dibeli, semakin besar diskon yang diberikan. Nah diskon grosir seperti ini bisa Anda alihkan untuk pengeluaran lain di bulan puasa, sehingga semua kebutuhan dapat terpenuhi dengan alokasi dana yang pas-pasan.

4. Mengurangi Intensitas Buka Bersama dengan Teman

Momen buka puasa atau bukber bersama teman itu sudah pasti dilakukan selama bulan puasa. Tapi sadar atau tidak, hal inilah yang membuat finansial kamu kurang sehat.

Momen bukber di luar rumah merupakan tindak pemborosan yang sebaiknya harus segera dikurangi. Apalagi selama bulan puasa, harga menu makanan di restoran sedikit lebih mahal dibandingkan hari biasa yang secara tidak langsung akan membuat pengeluaran semakin membengkak.

5. Rutin Mengecek Barang yang Sedang Promo

Selama bulan puasa, tempat makan maupun supermarket sering memberikan promo-promo menarik bagi konsumen. Apabila persediaan bahan makanan di kulkas kebetulan habis, Anda bisa pergi ke supermarket terlebih dulu untuk mengecek barang yang diskon dan promo.

Apabila harga makanan di supermarket lebih murah dibandingkan di grosir, apa salahnya kalau beli di supermarket. Trik semacam ini harus selalu kamu lakukan meski bulan puasa telah usai, sehingga Anda bisa berhemat.

6. Membeli Makanan Berbuka di Kedai Kaki Lima

Bagaimanapun juga, Anda pasti ingin merasakan masakan orang lain, khususnya masakan ibu-ibu yang berjualan di kedai kaki lima. Sekali-sekali tidak apa kalau mau makan di luar, yang penting dikontrol saja supaya tidak terlalu sering dan mengganggu keuangan.

Lagi pula, beli menu berbuka di kedai kaki lima bisa dijadikan opsi terbaik jika Anda lagi malas memasak. Harganya juga masih terjangkau, berbeda ketika Anda makan di restoran atau kafe.

7. Bawa Makanan dan Minuman Sendiri ke Kantor

Menu sahur dan berbuka sebaiknya dimasak secara bersamaan ketika Anda menyiapkan menu sahur. Masakan ini bisa dibawa ke kantor sebagai bekal makanan di sore hari saat adzan sudah berkumandang.

Tips ini sangat bagus untuk Anda yang kebetulan bakal lembur seharian di kantor, sehingga waktu Anda tidak tersita untuk membeli menu berbuka di luar karena sudah mempersiapkannya di awal.

8. Sisihkan Sebagian Uang Menjelang Lebaran

Sebagian harga kebutuhan menjelang hari raya bisa meningkat dua kali lipat dari hari biasanya. Jika tidak diantisipasi dengan uang belanja lebih, bisa-bisa Anda tidak makan di hari terakhir puasa karena tidak punya uang untuk membeli bahan makanan.

Jadi, sebelum lebaran tiba, sisihkan sedikit uang untuk ditabung. Apabila uang tabungan ini nantinya masih bersisa, Anda bisa menggunakannya saat lebaran nanti.

Berhemat Bukan Berarti Kikir

Hemat dan kikir merupakan dua istilah yang berbeda. Jadi ketika Anda ingin beli sesuatu dan kebetulan barang tersebut tidak ada di dalam anggaran, Anda bisa membelinya asalkan barang tersebut benar-benar dibutuhkan. Jadi tujuan berhemat di sini adalah untuk meminimalkan pengeluaran bukan memangkas pengeluaran secara menyeluruh alias kikir.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com.

https://money.kompas.com/read/2019/05/04/163130226/cara-menghemat-anggaran-selama-bulan-puasa

Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke