Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tarif Batas Atas Diturunkan, Ini Dampaknya untuk Sriwijaya Air

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah mengimbau maskapai penerbangan untuk menurunkan Tarif Batas Atas (TBA) tiket pesawat hingga 15-16 persen.

Penurunan TBA ini, membuat salah satu maskapai seperti Sriwijaya Air akhirnya tidak menyediakan penerbangan tambahan (extra flight) karena membuat perusahaan lebih rugi.

Selain tidak menyediakan extra flight, Direktur Utama Sriwijaya Air Joseph Adrian Saul mengatakan pihaknya juga akan mencari pendapatan tambahan 15 persen sebagai pengganti penurunan tarif TBA.

"Karena TBA turun 15 persen berarti paling enggak kita harus mencari pendapatan lagi sebesar 15 persen. Dari hitung-hitungan itu kita bisa menekan accelaries kira-kira menambah 5 persen," kata Joseph Adrian Saul di Jakarta, Selasa (28/5/2019).

"Tapi, yang sisanya bagaimana? Kita harus membuat efisiensi. Efisiensi yang sekarang ini paling tinggi kita bisa menekan 5 persen juga," lanjut Joseph.

Kendati mengutamakan efisiensi untuk meminimalisir kerugian, Joseph mengatakan tidak akan mengesampingkan urusan keamanan penumpang dan kesejahteraan karyawan.

"Yang paling penting pengutamaan efisiensi ini tidak mengesampingkan urusan safety, menguranginya, maupun mengganti keselamatan penerbangan dan penumpang. Jangan juga mengganggu kesejahteraan karyawan," terang Joseph.

Untuk itu kata Joseph, pihaknya terus mencari cara agar keselamatan terjamin dan bisa mempertahankan keuntungan yang didapat Sriwijaya Air di kuartal I-2019 sejak diakuisisi oleh Garuda Indonesia Group November 2018.

"Oleh karenanya, kita cari akal bagaimana caranya cost bisa turun 5 persen, paling enggak bisa mempertahankan tingkat keuntungan yang kita dapatkan di bulan Januari sampai Maret itu," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2019/05/29/072102026/tarif-batas-atas-diturunkan-ini-dampaknya-untuk-sriwijaya-air

Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke