Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Imbas Krisis 737 Max, Boeing Tak Dapat Order 2 Bulan Berturut-turut

NEW YORK, KOMPAS.com - Pabrikan pesawat Boeing Co mengakui tak memperoleh pesanan komersial pada bulan Mei 2019 maupun bulan sebelumnya sejak Boeing mengalami insiden pada pesawat jenis 737 Max.

Dikutip dari CNN, Rabu (12/6/2019), Boeing hanya mengirimkan 30 jet komersial pada bulan Mei, termasuk 8 pesawat 737 Max versi lama. Hal ini berbeda dari Mei 2018 di mana Boeing mengirimkan 68 jet termasuk 19 Boeing 737 Max, dan 28 jet versi lama.

Insiden fatal Boeing 737 Max juga menghentikan operasi Boeing dalam pengiriman pesawat. Hal ini akhirnya berimbas pada pendapatan perusahaan.

Penurunan pemesanan ini bukan hanya karena insiden 737 Max. Boeing juga memiliki besar sekitar 5.000 pesawat. Namun saat ini, banyak pelanggannya tidak perlu memesan jet tambahan.

Selain itu, pemesanan bulan Mei memang cenderung lambat dibanding bulan sebelumnya untuk tahun ini sebab pekan depan terdapat perhelatan Paris Air Show.

Paris Air Show, merupakan pameran dagang industri utama tempat Boeing dan saingannya, Airbus suka mengumumkan hasil pesanan.

Pada Mei 2018 sebelum perhelatan Paris Air Show tahun 2018, Boeing mendapat pesanan untuk 43 jet. 21 buahnya merupakan 737 Max.

Di pertengahan Maret, 737 Max yang dimiliki Ethiopia Airlines mengalami kecelakaan fatal. Akibat kecelakaan itu, Boeing berusaha memenangkan persetujuan untuk perbaikan fitur keselamatan otomatis yang telah menjadi fokus penyelidikan kecelakaan.

Saat kejadian itu muncul ke permukaan, Boeing pun tetap merakit Boeing 737 Max meski lebih lambat.

Bulan Mei 2019, Boeing juga sempat membatalkan 71 pesanan 737 Max. Tapi pembatalan ini tak ada hubungannya dengan insiden tersebut, melainkan karena kendala di maskapai yang memesan.

Diketahui, 71 pesawat itu ditujukan untuk maskapai penerbangan India Jet Airways melalui berbagai perjanjian penjualan. Namun, Jet Airways menghentikan operasinya pada bulan April setelah gagal mendapatkan dana darurat dari bank.

"Karena status maskapai saat ini, kami telah membatalkan perjanjian kontrak untuk pesawat-pesawat itu," kata Boeing.

https://money.kompas.com/read/2019/06/12/155700226/imbas-krisis-737-max-boeing-tak-dapat-order-2-bulan-berturut-turut

Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke