Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Suku Bunga Rendah, Bisnis Properti Australia Menggeliat

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis properti di Australia kembali menggeliat sejalan dengan membaiknya keyakinan konsumen. Ini terjadi setelah bank sentral Australia memangkas suku bunga acuan.

Reserve Bank of Australia memangkas suku bunga acuan dari 1,5 persen menjadi 1,25 persen yang merupakan rekor terendah. Kalangan ekonom meyakini bank sentral bakal kembali memangkas suku bunga satu hingga dua kali pada tahun ini.

Pemangkasan suku bunga disambut baik oleh para pembeli hunian dan investor properti. Kondisi ini ditambah dengan hasil pemilihan Federal baru-baru ini, di mana Partai Liberal tetap berkuasa untuk periode selanjutnya, sehingga memberikan kepastian lebih di pasar hunian di Australia.

Komisaris dan CEO pengembang Crown Group Iwan Sunito mengatakan, pihaknya melihat lonjakan kepercayaan dan aktivitas pembeli dalam dua minggu terakhir, sebagai reaksi dari hasil pemilihan umum. Hal ini diperkuat oleh keputusan terbaru dari Australian Prudential Regulation Authority (APRA) untuk melonggarkan pembatasan pinjaman bagi pembeli hunian.

Iwan menyebut, pihaknya melaporkan peningkatan penjualan secara eksponensial sejak Januari 2019, hingga mencapai 60 persen per bulan.

“Dari Januari, penjualan meningkat dua kali lipat dalam sebulan, lalu naik tiga kali lipat dari Februari ke Maret, lalu naik 25 persen menjadi 11 penjualan di bulan April," tutur Iwan dalam pernyataannya, Selasa (18/6/2019).

Menurut Iwan, pihaknya menargetkan perolehan penjualan sebesar Rp 200 miliar pada minggu ini dan paruh kedua tahun 2019. Proyek baru yang tengah dibangun antara lain di Melbourne, Brisbane, dan Sydney.

"Kami berharap akan melihat lonjakan pembeli pada bulan Juni, Juli dan Agustus," tuturnya.

"Ini dikarenakan fundamental ekonomi Australia masih sehat, pertumbuhan ekonomi solid, suku bunga dan inflasi rendah, pengangguran masih rendah, dan sebagai hasil dari setiap kebijakan yang memungkinkan keuangan dijamin lebih cepat dan mudah akan menanamkan rasa percaya diri yang lebih luas di antara pembeli," sambungnya.

https://money.kompas.com/read/2019/06/18/194800126/suku-bunga-rendah-bisnis-properti-australia-menggeliat

Terkini Lainnya

KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke