Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI: Inflasi Juni 2019 Melambat Jadi 0,55 Persen

Sementara itu, sejak awal tahun, inflasi IHK mencapai 2,05 persen dan secara tahunan tercatat 3,28 persen.

"Lebih rendah dari inflasi bulan lalu sebesar 3,32 persen (yoy)," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Onny Widjanarko dalam keterangan tertulis, Senin (1/7/2019).

Onny mengatakan, ke depannya, BI tetap konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah. Hal ini guna memastikan inflasi tetap rendah dan stabil di kisaran 3,5 plus/minus 1 persen pada 2019. 

Onny menambahkan, penurunan inflasi Juni 2019 dipengaruhi penurunan inflasi kelompok volatile food. Hal ini sejalan dengan berakhirnya pola musiman terkait bulan Ramadhan dan Idul Fitri. 

Adapun kelompok volatile food mencatat inflasi 1,7 persen (mtm), menurun dibandingkan dengan inflasi bulan lalu sebesar 2,18 persen (mtm). Penurunan inflasi volatile food dipengaruhi deflasi pada komoditas bawang putih, daging ayam ras, dan telur ayam ras.

"Hal tersebut antara lain dipengaruhi oleh menurunnya permintaan pasca berakhirnya bulan Ramadhan dan Idul Fitri," kata Onny. Secara tahunan, inflasi kelompok volatile food tercatat 4,91 persen (yoy), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 4,08 persen (yoy).

Kelompok administered prices mencatat deflasi seiring dampak positif penyesuaian tarif angkutan udara. Deflasi tersebut juga berkontribusi pada penurunan inflasi IHK. Kelompok administered prices pada Juni 2019 mencatat deflasi sebesar 0,09 persen (mtm), menurun dibandingkan dengan bulan lalu yang mencatat inflasi 0,48 persen (mtm).

Deflasi pada kelompok administered prices bersumber dari turunnya tarif angkutan udara sejalan dengan berlanjutnya dampak penerapan kebijakan penurunan tarif batas atas angkutan udara. Secara tahunan, kelompok administered prices mencatat inflasi 1,89 persen, lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 3,38 persen.

Selain itu, BI memastikan inflasi inti tetap terkendali, meski sedikit meningkat dibandingkan level bulan sebelumnya. Inflasi inti pada Juni 2019 tercatat 0,38 persen (mtm), meningkat dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,27 persen (mtm). Komoditas utama penyumbang inflasi pada kelompok inti adalah nasi dengan lauk, emas perhiasan, ikan diawetkan, mie, dan upah pembantu rumah tangga.

Secara tahunan, inflasi inti tercatat 3,25 persen, meningkat dibandingkan dengan inflasi bulan lalu sebesar 3,12 persen.

"Inflasi inti yang terkendali tak terlepas dari konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam mengarahkan ekspektasi inflasi, termasuk dalam menjaga pergerakan nilai tukar sesuai fundamentalnya," kata Onny.

https://money.kompas.com/read/2019/07/01/201420726/bi-inflasi-juni-2019-melambat-jadi-055-persen

Terkini Lainnya

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke