Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Ayam Ditingkat Peternak Mulai Naik, Masyarakat Tak Perlu Panik

KOMPAS.com - Terdapat kenaikan harga ayam peternak di beberapa wilayah di Pulau Jawa.

Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementerian Pertanian (Kementan) Sugiono mengimbau kepada masyarakat, kenaikan ayam di peternak tersebut tidak akan mempengaruhi harga ayam daging di tingkat konsumen.

"Tidak ada pengaruh kepada harga ayam untuk konsumen karena harga ayam hidup di peternak dan harga daging di konsumen itu beda acuanya," ujar Sugiono melalui rilis tertulis, Selasa (2/7/2019).

Sugiono mengatakan sebaiknya masyarakat tak perlu khawatir dengan kenaikan yang terjadi pada ayam potong di tingkat peternak.

Sebaliknya, semua pihak harus bisa menjaga kondisi ini agar bertahan selama mungkin.

"Kalau bisa kenaikan ini terkendali supaya kesejahteraan peternak juga meningkat dan konsumen senang. Kalau harga di pasaran harus stabil terus, itu lah yang kami harapkan bersama," katanya.

Sebelumnya, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Fini Murfiani mengatakan ada kenaikan harga ayam hidup di tingkat peternak pada beberapa hari terakhir.

"Hal ini membuktikan upaya Kementan bersama stakeholder perunggasan mulai membuahkan hasil," ujarnya.

Harga serupa juga terjadi di tiga wilayah sentra produksi ayam potong, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Sejauh pantauan tim monitoring dan investigasi Kementan, tiga wilayah itu mengalami kenaikan.

Data Petugas PIP Ditjen PKH pada tiga Provinsi mencatat harga live bird (LB) atau ayam hidup di Jawa Barat sebesar 5,7 persen dari harga Rp 12.300 menjadi Rp 13.000.

Hal serupa juga terjadi di Jawa Tengah di mana ada peningkatan harga LB sebanyak 8,5 persen dari Rp 8.431 menjadi Rp 9.167.

Sementara itu, di Jawa Timur kenaikan harga LB sebesar 14,2 persen dari harga Rp 10.191 menjadi Rp 11.636.

Sejumlah peternak pun menyambut positif kenaikan harga ayam ini, salah satunya peternak Sidoagung di Jawa Tengah.

"Terima kasih saat ini harga sudah membaik. Mudah-mudahan dengan program-program lanjutan akan menjadi lebih baik lagi perunggasan di Indonesia" lapornya kepada Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita.

Tindakan tegas

Adapun untuk kondisi harga yang mengalami disparitas, Sugiono berharap ada tindakan tegas dari penegak hukum kepolisian, KPPU, maupun pengawas di kementerian lain kepada broker atau bakul yang bermain di hilir.

"Mereka yang mempermainkan harga harus ditindak tegas karena sangat merugikan masyarakat. Artinya kalau masih ada yang begitu harus ditindak baik pidana maupun sangsi lainya," katanya.

Sementara itu, di sisi produksi, kata Sugiono, tiga provinsi di Pulau Jawa, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah masih mendominasi usaha peternakan ayam rakyat.

Dari tiga daerah ini, populasi ayam terus surplus hingga harus dilakukan pengiriman ke daerah lain.

"Saat ini pun di luar Pulau Jawa, seperti di Papua dan Kalimantan sudah mulai menunjukan perkembangan ternak yang sangat baik. Tentu ke depan wilayah lain juga menjadi sentra demi terwujudnya pemerataan," katanya.

https://money.kompas.com/read/2019/07/02/134800426/harga-ayam-ditingkat-peternak-mulai-naik-masyarakat-tak-perlu-panik

Terkini Lainnya

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke