Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menguntungkan, Begini Tips jadi Pengusaha yang Multitasking

Dari mulai mencari bahan baku misalnya, desain, promosi, sampai delivery kadang sudah menjadi kebiasaan seorang pebisnis multitasking. Apalagi di awal-awal memulai sebuah bisnis rintisan.

Positifnya, Anda akan terbiasa melakukan hal dalam satu waktu atau mengembangkan bakat serta potensi di berbagai bidang. Negatifnya, tentu saja hal ini mengakibatkan fokus terpecah.

Apakah pernah mengalaminya? Jika ya, tenang saja. Hal itu bisa diatasi. Ketahui tips supaya Anda bisa menjadi pebisnis multitasking yang tidak gagal fokus dan menguntungkan seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Kalau Bisa Sekarang, Jangan Tunda Nanti

Disiplin saat menjadi bos untuk diri sendiri adalah hal yang sangat penting. Sebab berbeda dengan bekerja sebagai karyawan yang dikontrol oleh seorang bos, dan seorang pebisnis adalah penanggung jawab segala sesuatunya.

Pekerjaan sederhana yang ditunda akan berdampak besar pada pekerjaan-pekerjaan lainnya. Hindari sifat menunda-nunda pekerjaan.

Percayalah, mengerjakan sesuatu tepat waktu akan lebih memberikan kebahagiaan dan kepuasan pada hasil kerja. Jika pekerjaan itu berhubungan dengan klien, tentu klien Anda akan semakin terkesan.

2. Konsisten pada Hal yang Harus Dihindari

Sekalipun Anda bisa melakukan hal yang bersamaan dalam satu waktu untuk pekerjaan yang masih hampir mirip, jangan coba lakukan untuk hal yang besar. Melakukan dua hal yang sama-sama besarnya akan membuat kelabakan.

Tetapkan batas diri konsistensi tentang melakukan sesuatu. Dan, hindari pula hal yang bisa menyebabkan fokus sangat terganggu. Karena tentu hal itu memicu stres dan tidak akan menghasilkan sesuatu yang efektif.

Stres rentan membuat produktivitas terhenti dan terjadi hibernasi dalam waktu yang lama. Kalau sudah begitu, klienmu tentu akan dengan mudah mengalihkan perhatian ke pebisnis lainnya. Jangan sampai itu terjadi.

3. Menerapkan Prinsip Melakukan ini dan itu dalam Satu Waktu

Siapa bilang melakukan sesuatu bersamaan akan menghilangkan fokus sama sekali? Asal tahu apa yang sedang dikerjakan dan Anda sudah paham kategori pekerjaan yang bisa dilakukan bersama-sama, fokus tetap bisa didapatkan.

Kategori yang sama atau pekerjaan yang masih dalam benang merah tertentu sebaiknya dilakukan bersama-sama. Misalnya tentang promo.

Bisa saja kamu mengerjakan caption untuk promosi online di media sosial, dan bersamaan dengan itu bisa dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan customer yang masuk ke Chat Messenger.

4. Atur Skala Prioritas dan Buat Daftar yang Harus Dikerjakan

Menjadi pebisnis multitasking bukan berarti membiarkan waktu berjalan apa adanya, mengalir seperti air, tapi perlu disusun terencana sesuai skala prioritas.

Pisahkan mana kebutuhan mendesak, kebutuhan penting, kebutuhan penting tapi tidak mendesak, dan kebutuhan penting tapi kurang mendesak.

Dengan begitu, Anda akan menjadi lebih disiplin dan mencapai hasil yang lebih memuaskan. Bayangkan saja kalau Anda tak memiliki prioritas, bisa-bisa target bisnis Anda tidak pernah tercapai.

Setelah memiliki skala prioritas, buat to do list atau daftar catatan harian maupun mingguan untuk mempermudah pelaksanaan perencanaan yang sudah dibuat.

5. Ketahui Batas Diri

Meskipun Anda menetapkan standar tinggi untuk setiap hasil pekerjaan, tetap ingat untuk tidak terlalu berlebihan. Workaholic boleh, tapi ketahui batas kemampuan dan kesanggupan diri dengan baik.

Jangan sampai justru di saat genting, Anda malah jatuh sakit dan tak bisa memaksimalkan upaya. Memberlakukan waktu istirahat seimbang dengan waktu bekerja akan membantu Anda lebih segar menjalani hari.

Tentu saja, jika kondisi kesehatan yang prima, ide dan inspirasi baru akan lebih mudah mengalir pada tubuh dan jiwa yang sehat.

Mengetahui batas diri juga akan membuat Anda bisa melihat pekerjaan mana saja yang sudah berhasil dilakukan secara multitask. Selanjutnya, tinggal ulangi dan dijadikan rutinitas.

Jangan Terlalu Memaksakan Diri

Menjadi pebisnis multitasking memang memerlukan latihan untuk pembiasaan. Ingatlah jangan terlalu memaksakan diri mencoba melakukan sesuatu bersamaan dalam segala hal. Pilah dan pilih sesuai prioritas dan batas kemampuan diri.

Jangan lupa juga mengevaluasi apa yang dikerjakan dan apa yang tidak dikerjakan, sehingga Anda bisa melakukan rencana prioritas dengan efektif. Dan menciptakan sesuatu yang baru bila selama ini Anda merasa yang direncanakan tidak berjalan dengan baik.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab Cermati.com

https://money.kompas.com/read/2019/07/27/081800526/menguntungkan-begini-tips-jadi-pengusaha-yang-multitasking

Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke