Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

The Fed Turunkan Suku Bunga, Tekanan di Negara Berkembang Berkurang

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve baru saja menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi di kisaran 2 persen hingga 2,25 persen pada Rabu (31/7/2019) waktu setempat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan, penurunan suku bunga oleh The Fed bakal mengurangi tekanan di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.

"Penurunan bunga ini kan berarti tanda bahwa mereka berubah arah kebijakan moneternya. Menjadi lebih loose lagi, lebih rileks lagi," ujar dia di Jakarta, Kamis (1/8/2019).

Pasalnya selama ini, setiap kali The Fed menaikkan suku bunga acuan, aliran modal di negara-negara berkembang bergerak keluar sehingga memunculkan perubahan nilai tukar.

Di Indonesia, ketika The Fed secara agresif menaikkan suku bunga acuan tahun lalu, nilai tukar rupiah sempat menyentuh level Rp 15.000 per dollar AS yang menyebabkan likuditas dalam negeri kala itu cukup ketat.

"Posisi ini tentu akan berdampak negara-negara akan memiliki space lagi. Dari sisi cost of moneynya lebih rendah, likuditasnya akan jauh lebih longgar," ujar Sri Mulyani.

Adapun penurunan suku bunga oleh The Fed telah ditunggu para pelaku pasar. Pasalnya, dalam satu tahun terakhir, kebijakan moneter AS yang cenderung ketat membuat aliran modal cenderung mengalir ke Negeri Paman Sam.

Di sisi lain, saat itu dunia juga harus menghadapi ketidakpastian akibat perang dagang.

Terakhir kali, The Fed memangkas suku bunga hingga mendekati nol pada 2008 lalu.

Namun tidak seperti pemangkasan suku bunga kala itu yang dimaksudkan untuk menyelamatkan ekonomi yang tengah jatuh, langkah The Fed tersebut merupakan upaya pencegahan untuk melindungi Amerika Serikat dari perlambatan pertumbuhan yang terjadi di China dan Eropa.

"Prospek ekonomi AS tetap menguntungkan, dan tindakan ini dirancang untuk mendukung prospek itu," ujar Gubernur The Fed Jerome H Powell, pada konferensi pers setelah keputusan tersebut.

"(Pemangkasan suku bunga) dimaksudkan untuk mengantisipasi risiko penurunan dari pertumbuhan global yang lemah dan ketegangan perdagangan," ujar dia.

https://money.kompas.com/read/2019/08/01/133200426/the-fed-turunkan-suku-bunga-tekanan-di-negara-berkembang-berkurang

Terkini Lainnya

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke