Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Modal Rp 6,2 Juta Bisa Bisnis Ayam Geprek, Berminat?

JAKARTA, KOMPAS.com - Makanan berbasis ayam hingga kini memang tidak ada matinya. Setiap orang pasti suka dengan penganan dengan bahan baku ayam.

Salah satunya ayam goreng tepung yang dikeprek, alias ayam geprek. Apalagi jika di atas potongan ayam geprek tersebut dilumuri dengan sambal merah pedas bercampur minyak, akan membuat lidah yang menguyahnya dijamin jadi ketagihan.

Inilah yang membuat bisnis ayam geprek terus berkembang hingga kini. Gerai penjualan dari menu ayam ini pun sudah tersebar di mana-mana, mulai dari di sekitar komplek perumahan, hingga di pinggir jalan raya dan di pusat belanja.

Malah tak jarang, pebisnis ayam geprek yang juga langsung membuka kemitraan usaha sebagai upaya untuk memperluas gerai usaha.

Salah satunya adalah dari Geprek Doyan Ayam asal Surabaya, Jawa Timur. Untuk bisa bergabung dengan gerai ayam geprek ini, para calon mitra usaha tidak perlu mengeluarkan dana besar, karena tiga paket yang ditawarkan kemitraan ini relatif terjangkau.

Ada paket gold sebesar Rp 6,2 juta, paket premium Rp 8,2 juta dan paket platinum sebesar Rp 12,2 juta.

Dengan modal tersebut, calon mitra akan mendapatkan fasilitas seperti booth, perlengkapan dan peralatan masak, mesin kasir, bahan baku awal untuk 100 porsi, media pemasaran serta brosur pemasaran.

Paket kemitraan tersebut berlangsung selama lima tahun dan bisa diperpanjang. Mitra bisnis juga wajib membeli bahan baku usaha seperti tepung, saus dan kemasan ke pusat.

"Namun kami tidak mengenakan atau membebankan royalty fee dan franchise fee," kata Dendi Herawan, pemilik Geprek Doyan Ayam, kepada KONTAN, Rabu (31/7/2019).

Dengan paket tersebut, Dendi memperhitungkan mitra bisa segera balik modal dalam jangka waktu tiga sampai empat bulan saja. Dengan syarat, mitra harus memenuhi target penjualan minimal 100 porsi per hari.

Untuk bisa mencapai target tersebut, Geprek Doyan Ayam menyediakan 15 menu olahan ayam dengan nasi atau mi. Yakni spesial geprek, spesial geprek jumbo, spesial geprek kremes, spesial geprek keju, dan spesial geprek moza.

Selain itu juga ada ragam saus tabur seperti rasa original, barbeku, blackpepper, dan madu.

Rata-rata gerai ini mematok harga sekitar Rp 13.000 per porsi. Namun mitra bisa membanderol harga jual sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing.

Kalau Anda berminat, bisa mengunjungi situs resmi di www.doyanayam.com. Kebetulan Dendi hingga kini masih membuka pintu kemitraan usaha.

Soalnya ia punya target bisa menggandeng hingga 100 mitra bisnis sampai akhir tahun ini.

Artinya masih ada potensi tambahan gerai sebanyak 40 gerai lagi karena saat ini jumlah gerai Geprek Doyan Ayam sudah mencapai 60 gerai yang tersebar di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, hingga ke Jayapura. Sedangkan untuk gerai pusat hanya punya satu dan berlokasi di kota Surabaya saja. (Venny Suryanto)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Peluang usaha geprek ayam hingga kini masih menggiurkan

https://money.kompas.com/read/2019/08/03/131000726/modal-rp-62-juta-bisa-bisnis-ayam-geprek-berminat

Terkini Lainnya

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke