Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Korea Utara Bobol Bank dan Mata Uang Kripto untuk Danai Persenjataan

Dalam laporan tersebut dipaparkan, Korea Utara berhasil mengumpulkan dana hingga 2 miliar dollar AS melalui aksi kejahatan tersebut.

Seperti dikutip dari BBC, laporan rahasia mengatakan Pyongyang telah menargetkan bank dan mata uang kripto untuk mengumpulkan uang tunai.

Sumber BCC telah mengonfirmasi, PBB tengah menginvestigasi 35 kasus serangan siber oleh Korea Utara tersebut.

Adapun pada Selasa (7/8/2019) Korea Utara telah meluncurkan dua rudal, peluncuran tersebut adalah yang keempat kalinya dalam dua pekan terakhir.

Dalam sebuah keterangan tertulisnya, Rabu (7/8/2019) Pemimpin Korea Utara King Jong-un mengatakan, peluncuran dilakukan sebagai peringatan atas latihan bersama oleh Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Menurut dia, aksi tersebut merupakan bentuk pelanggaran atas perjanjian perdamaian.

"Korea Utara menggunakan ruang cyber untuk meluncurkan serangan yang semakin canggih untuk mencuri dana dari lembaga keuangan dan pertukaran mata uang kripto untuk menghasilkan pendapatan," tulis laporan PBB yang bocor tersebut.

Baca: Bitcoin Untungkan Korea Utara, Mengapa?

Para ahli juga menyelidiki aktivitas penambangan siber yang dirancang untuk menghasilkan mata uang asing.

Laporan tersebut menambahkan bahwa serangan Korea Utara terhadap pertukaran mata uang kripto memungkinkannya untuk menghasilkan pendapatan dengan cara yang lebih sulit untuk dilacak.

Laporan itu juga mengatakan Korea Utara telah melanggar sanksi PBB dengan cara transfer dari kapal ke kapal secara ilegal, serta memperoleh barang-barang yang berkaitan dengan senjata pemusnah massal.

Sanksi ke Korea Utara

Sebagai informasi sejak 2006, Dewan Keamanan PBB telah menjatuhkan sanksi terhadap Korea Utara dengan melarang ekspor termasuk batubara, besi, tekstil timah dan makanan laut. Ada juga pembatasan impor minyak mentah juga produk minyak sulingan.

Adapun Kim Jong-un dalam pertemuan puncak dengan Presiden AS Donald Trump di Singapura tahun lalu telah sepakat ia akan menghentikan uji coba nuklir.

Kim juga setuju bahwa Korea Utara tidak akan lagi meluncurkan rudal balistik antarbenua.

Sementara, KTT kedua antar kedua pemimpin di Hanoi pada 2019 berakhir tanpa persetujuan.

Sejak itu, pembicaraan denuklirisasi terhenti meskipun kedua belah pihak mengatakan mereka masih ingin mengejar diplomasi.

"Kami menyerukan semua negara yang bertanggung jawab untuk mengambil tindakan untuk melawan kemampuan Korea Utara melakukan aktivitas cyber yang berbahaya, yang menghasilkan pendapatan yang mendukung WMD dan program rudal balistik yang melanggar hukum," ujar juru bicara departemen luar negeri AS kepada kantor berita Reuters.

https://money.kompas.com/read/2019/08/07/101306426/korea-utara-bobol-bank-dan-mata-uang-kripto-untuk-danai-persenjataan

Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke