Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bisnis Tak Bisa Lagi Berdiri Sendiri dan Cuma Andalkan Pendapatan Utama

BEKASI, KOMPAS.com - Akademisi dan Praktisi Bisnis Rhenald Kasali mengatakan, banyak teori dan metode bisnis yang tak lagi relevan di era digital, terlebih bagi para pebisnis yang masih berdiri sendiri alias mengandalkan pendapatan utama (stand alone).

Menurutnya, bisnis sekarang harus berbasis ekosistem yang memungkinkan pelaku bisnis bisa melakukan orkestrasi atas berbagai resource yang ada di luarnya.

"Digitalisasi ini enggak bisa stand alone. Harus based-ecosystem. Bisnis yang stand alone banyak yang mati sekarang," kata Rhenald Kasali di Jatiwarna, Bekasi, Selasa (13/8/2019).

Rhenald mencontohkan Nokia dan Apple. Nokia mati karena ponselnya hanya bisa dipakai untuk telepon dan SMS. Kalaupun ada game, layanan game tersebut sangat terbatas.

Sebaliknya Apple justru mengembangkan ekosistem bisnis. Dengan ekosistem tersebut, pengguna Iphone bisa mengakses berbagai layanan, seperti appstore.

"Nokia mati karena stand alone, kalah sama Iphone dan Android yang sudah ada playstore ada appstore," pungkas Rhenald.

Metode ekosistem ini pun digunakan oleh Gojek maupun startup-startup lain di era digital. Gojek, tak perlu memiliki aset yang bisa dijamin perbankan, cukup memiliki aset tak terlihat untuk menyediakan platform berbasis ekosistem.

"Gojek, motor satupun enggak punya, tapi valuasinya melebihi Garuda. Apa asetnya? Intangible, bentuknya seperti brand, skill, inovasi, dan keterampilan yang akhirnya menciptakan platform berbasis ekosistem," kata Rhenald.

Hilangnya Pendapatan Utama

Rhenald mengatakan, gejala kehilangan pendapatan utama memang tengah menghantui di berbagai lini bisnis.

Surat kabar telah kehilangan pendapatan utama yang bersumber dari penjualan koran dan iklan, disusul televisi yang tak bisa lagi mengandalkan iklan, dan pesawat tak bisa lagi hidup dari penjualan tiket.

"Dunia telekomunikasi yang mengandalkan voice dimakan habis oleh whatsapp. pesawat, perusahaan media, semua tak lagi berdiri sendiri dan mengandalkan pendapatan utama. The main is no longer the main," ucap Rhenald.

Rhenald mengatakan, hal ini terjadi karena sekarang eranya #MO, mobilisasi dan orkestrasi. Pengiringan publik melalui media sosial menjadi lebih mudah hanya dengan menggunakan tagar.

Pun munculnya cara-cara baru dalam value creation yang menjadi dasar ekonomi produktif, seperti aset intengible, yaitu aset yang tidak bisa dijamin perbankan, tapi aset yang melekat di diri seseorang, yaitu keterampilan, inovasi, ide, dan sebagainya.

untuk itu, rhenald menyarankan Anda untuk berkolaborasi dengan ekosistem di era digital ini. Pun menyusun blue print baru berdasarkan 6 hal pilar teknologi, yaitu  Internet of Things (IoT), Cloud Computing, Big Data Analytics, Artificial Intelligence, Super Apps, dan Broadband Infrastructure.

https://money.kompas.com/read/2019/08/14/100800626/bisnis-tak-bisa-lagi-berdiri-sendiri-dan-cuma-andalkan-pendapatan-utama

Terkini Lainnya

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke