Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BEI Optimistis Target IPO 75 Perusahaan Tercapai hingga Akhir Tahun

Padaahal hingga akhir tahun, BEI menargetkan setidaknya ada 75 perusahaan yang bakal mencatatkan efek di pasar modal.

Walaupun demikian, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi optimistis target tersebut dapat tercapai.

"IPO target kita masih tetap 75 emiten. Dilihat sampai Agustus kita optimis sampai akhir tahun 75 (perusahaan)," kata Inarno saat konferensi pers di JCC, Jakarta, Jumat (23/8/2019).

Adapun ke 75 pencatatan efek tersebut dilakukan baik melalui skema pencatatan saham baru lewat aksi IPO (Initial Public Offering), DINFRA (Dana Investasi Infrastruktur), DIRE (Dana Investasi Real Estat), atau pun ETF (Exchane Traded Fund).

Kata Inarno, jika dilihat dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan perusahaan tercatat di BEI sebesar 25,3 persen. Angka ini di atas negara-negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia masing-masing baru sebesar 16,2 persen dan 1,4 persen. Sementara Singapura tercatat negatif 4,8 persen.

Selain itu, kinerja perusahaan juga menunjukan jejak yang bagus. Aset perusahaan tercatat tumbuh 8,67 persen dari Rp 9.800 triliun pada Juni 2018 menjadi Rp 10.700 triliun pada 2019.

Sementara ekuitas juga tumbuh 9,31 persen dari Rp 2.700 triliun pada Juni 2019 menjadi Rp 2.950 triliun pada Juni 2019. Sedangkan pendapatan tumbuh sebesar 5,91 persen dari Rp 1.569 triliun pada Juni 2019 menjadi Rp 1.661 triliun pada Juni 2019. Sementara untuk profit perusahaan tercatat pada Juni 2018 sebesar Rp 182,32 triliun, tumbuh 0,16 persen menjadi Rp 172,57 triliun pada Juni 2019.

"Walaupun ada gejolak di luar, dari profitnya masih menunjukkan sisi yang positif," lanjutnya.

Terkait hal ini, Dewan Komisioner Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen menjelaskan, sejauh ini lembaganya masih mengacu pada pipeline awal tahun yakni 75 perusahaan yang ditargetkan. OJK perlu melihat perkembangan jumlah perusahaan yang mendaftarkan lagi hingga kuartal III 2019, baru memutuskan revisi atau tidak target sepanjang 2019.

"Secara official kita belum menurunkan target, nanti selesai kuartal III seperti apa, saat ini kita masih punya beberapa pipeline dan kita lihat nanti di bulan September ada yang masuk atau tidak, target secara resmi masih tetap sama, termasuk juga nilainya," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2019/08/23/201100926/bei-optimistis-target-ipo-75-perusahaan-tercapai-hingga-akhir-tahun

Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke