Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rudiantara soal Ekonomi Digital: Kalau Diatur Terlalu Ketat, Anak muda Bilang Jadul!

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, pemerintah berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan bisnis ekonomi digital di Tanah Air. Guna menghadapi tantangan ke depan, aturan yang dikeluarkan tidak boleh terlalu kaku.

"Dalam pengembangan ekonomi digital harus ada light touch regulation. Tidak boleh diatur terlalu ketat," kata Rudiantara ditemui di Pasific Place, Jakarta, Rabu (27/8/2019).

Menurut Rudiantara, jika aturan yang diterbitkan terlalu ketat maka sangat berdampak pada kehadiran dan kemajuan bisnis dalam ekonomi digital, termasuk bisnis rintisan atau startup.

Karena itu, diperlukan prinsip kehati-hatian dalam merumuskan hingga menerapkan sebuah aturan yang bersinggungan langsung dengan ekonomi.

"Kalau diatur terlalu ketat, anak muda bilang 'jadul'. Jadi biarkan mereka berkembang," ujarnya.

Dia menambahkan, pemerintah saat ini tidak hanya bertugas mengatur ekosistem berbisnis di Indonesia lewat aturan saja. Akan tetapi juga melihat sejauh mana perkembangan bisnis-bisnis yang ada setelah adanya sebuah aturan dikeluarkan/diterapkan.

Artinya, pemerintah harus mencermati secara seksama dan bijak mengenai perkembangan ekonomi digital.

"Pemerintah tidak hanya urus regulasi, success rate hanya 5 persen. Kalau (aturan) ketat bisa turun. Pemerintah pindah dari regulasi jadi fasilitasi," katanya.


Selain aturan kata Rudiantara, pemerintah mulai mengalihkan fokus pada penyediaan fasilitas pendukung bisnis di dalam ekonomi digital. Karena seiring waktu bisnis ini sudah makin menggeliat di kaum muda atau milenial.

"Fasilitasi, bahkan mengakselerasi adanya pemain besar, unicorn bahkan decacorn," sebutnya.

Ia juga menyampaikan, ekonomi Indonesia di tahun mendatang bisa tumbuh di atas 5 persen. Karena itu, harus didukung dengan aturan yang mudah untuk berinvestasi di Tanah Air.

"Investasi harus kita perjuangkan. Pak Jokowi pesan deregulasi (harus dilakukan) agar investasi mudah dari dalam dan luar negeri. Ekonomi kita tergantung pada domestic consumption," ucap dia.

Indonesia kini dipandang sebagai negara yang sangat menjanjikan bagi pasar ekonomi digital. Apalagi, belakangan ini industri digital terus berkembang dan menunjukkan tren positif.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per April 2019, setidaknya ada lebih dari 170 juta pengguna aktif internet di Tanah Air. Dengan demikian, Indonesia menjadi yang sangat menjanjikan di tengah perkembangan ekonomi digital.

https://money.kompas.com/read/2019/08/28/200200326/rudiantara-soal-ekonomi-digital--kalau-diatur-terlalu-ketat-anak-muda-bilang

Terkini Lainnya

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke