Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pepsi Menghilang di Pasaran, Kenapa?

Pemberhentian distribusi tersebut karena PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM), yang memproduksi dan mendistribusikan Pepsi di Indonesia, dan PepsiCo Inc sepakat mengakhiri kontrak per tanggal 10 Oktober 2019.

Seluruh rekanan penjual akhirnya mengganti menunya dengan minuman berkarbonasi lain, seperti Coca-cola. Bahkan, seluruh minimarket juga berhenti menjual minuman tersebut.

Kompas.com mencoba menelusuri beberapa minimarket, seperti Alfamart, Alfamidi, Indomaret, dan minimarket besar lainnya di sejumlah daerah. Namun, Pepsi seolah hilang dari peredaran.

"Sudah lama enggak ada distribusi di sini, sih. Sudah sekitar sebulanan," kata pegawai Alfamart, Fajar, saat ditemui Kompas.com, Jumat (4/10/2019).

Seorang pegawai Indomaret, Tian, juga mengatakan hal serupa. Dia bilang Pepsi sudah menghentikan distribusinya. Hal itu terlihat tidak adanya produk Pepsi di lemari pendingin sejak sekitar 2 bulan lalu.

"Kalau yang besar (ukuran 1.750 ml) sudah enggak ada dari 2 bulan lalu. Tapi kalau yang kecil, baru-baru ini enggak ada. Sekitar semingguan," aku Tian.


Kendati demikian, dia tidak mengetahui hilangnya Pepsi karena memang sudah berhenti distribusi mengingat masa beredarnya akan segera berakhir, atau karena diborong oleh rekanan penjual lain yang membutuhkan Pepsi.

"Tapi seingat saya tidak ada borongan di sini. Memang karena sudah lama enggak dateng barangnya," ujar seorang kasir minimarket, Ayu, kepada Kompas.com di kesempatan yang sama.

Kompas.com juga mencoba menghubungi GM Corporate Communication Alfamart, Nurahman, untuk mengetahui lebih lanjut. Sepakat dengan pernyataan pegawai perusahannya, Nurahman mengatakan Pepsi memang tidak mendistribusikan minumannya sejak September 2019.

"Memang ada penghentian layanan penjualan dari distributornya (bukan diborong). Sejak September sudah berhenti, Mbak," ucap Nurahman.

https://money.kompas.com/read/2019/10/04/183300726/pepsi-menghilang-di-pasaran-kenapa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke